Kendati demikian, ada juga pembalap yang detak jantungnya sangat rendah dan jauh dari rata-rata pembalap lainnya.
Pembalap itu adalah Maverick Vinales, rata-rata detak jantungnya hanya berkisar 100-120 bpm saja saat memacu motornya dan sesekali menyentuh 130 bpm.
Bagaimana pun situasinya, detak jantung Vinales jarang sekali melebihi angka 130 bpm di saat pembalap lain lebih dari 160 bpm.
Jack Miller bahkan pernah menyebut Vinales seperti ular, karena jantungnya tetap 'low profile' meski melaju dengan sangat kencang di atas trek.
Namun di balik itu semua, yang luar biasa adalah kekuatan jantung para pembalap untuk menahan beban setinggi itu.
Layaknya atlet pada umumnya, pembalap juga harus melakukan latihan fisik untuk memperkuat jantungnya.
Selain memperkuat massa otot, para pembalap harus melakukan latihan pernapasan untuk melatih kekuatan jantung.
Bersepeda adalah salah satu latihan yang paling digemari pembalap MotoGP, karena potensi menaikkan denyut jantung relatif lebih tinggi dari latihan-latihan fisik di gym.
Baca Juga: Beda Sama Kita, Pembalap MotoGP Bisa Kedip Sekali Dalam Jeda 9 Menit