Waspada Silat Lidah Sales, Cairan Ban Anti Bocor Justru Banyak Ruginya

Irsyaad W - Senin, 30 Januari 2023 | 14:30 WIB

Ilustrasi ban motor pakai cairan anti bocor. (Irsyaad W - )

Sebelumnya, beberapa pabrikan ban juga tidak merkomendasikan penggunaan cairan anti bocor

"Sejauh yang saya ketahui, hingga kini belum ada pabrikan ban yang menganjurkan pemakaian cairan anti-bocor pada ban," ucap Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Dept. Head PT Suryaraya Rubberindo Industries, produsen FDR Tire.

Alasannya, cairan ini dinilai punya kandungan kimia yang dapat merusak dinding ban.

"Setelah dicek, cairan tersebut mengandung unsur korosif yang mampu mengikis, sehingga dinding dalam ban dan pelek bisa rusak," terang Jimmy.

Selain itu, cairan anti-bocor juga membuat ban jadi cepat habis karena menambah beban.

"Bikin massa ban tambah berat, soalnya akan berpengaruh dengan internal ban saat berputar," sebut Refil Hidayat, Sport Segment Business PT Michelin Indonesia.

Meski begitu, cairan anti bocor memiliki keunggulan yakni merapatkan lubang pada ban, saat motor tertancap benda asing seperti paku ataupun kawat.

"Sebenarnya kalau menurut saya penggunaan cairan anti bocor hukumnya sunnah (boleh dilakukan, boleh juga tidak), semua ada plus minusnya," ucap Arie.

"Kalau konsumen gak mau ribet ke tukang tambal, biasanya mereka pilih pakai cairan," sebutnya.

"Tapi kalau yang sudah ngerti soal minusnya, mereka biasanya gak mau pakai," tandasnya.

Baca Juga: Tambal Ban Permanen Digaransi Anti Bocor Sampai Tanda TWI Nongol

Sumber: https://www.gridoto.com/read/223666799/coba-deh-pikir-pikir-lagi-penggunaan-cairan-anti-bocor-saat-ganti-ban-baru-ternyata-enggak-direkomendasikan?page=all