"Gus A itu dari bapaknya, neneknya, itu dari sini." kata Arif.
"Sekarang sudah hijrah ke Sepanjang ( Sidoarjo)," ujar dia.
Arif menduga, aksi sebar uang di jalan tersebut terkait dengan pembuatan konten YouTube.
"Kalau motif, terkait politik tidak ada. Karena dari dulu, beliaunya tidak suka politik," sebut Arif.
"Kalau pendapat saya, itu karena kebutuhan konten," ujar Arif.
"Kalau profesinya, penjual kopi (warkop), juga ada hal-hal terkait spiritual," jelasnya.
Kapolsek Kesamben, AKP Ahmad menjelaskan, polisi telah berkomunikasi dengan Gus A yang membagikan uang ke warga di jalan desa.
Polisi pun meminta Gus A mencari cara lain untuk membagikan uang kepada warga.
Hal itu dilakukan untuk menghindari potensi kecelakaan lalu lintas.
Salah satu metode pembagian uang yang diusulkan seperti menyerahkan langsung ke warga yang membutuhkan.
"Kami minta agar metode pembagian dipikirkan ulang. Alhamdulillah, ditanggapi positif oleh beliau," kata Ahmad.
Sementara itu saat diwawancarai awak media, Gus A mengungkap motif aksinya tersebut bukan ingin menghambur-hamburkan uang.
Ia mengaku hanya ingin menyenangkan orang lain yang membutuhkan.
Lebih lanjut, ia juga menyebut sudah menyebarkan uang senilai Rp 250 juta di Desa Watudakon.
Baca Juga: Xpander Hitam Diserbu Warga Jombang, Duit Ratusan Ribut Jadi Rebutan