Sementara itu, Camat Tambakromo, Mirza Nur Hidayat menyebut ada banyak kejanggalan dalam kasus ini.
"Pertama, mobil itu terperosoknya ke dalam jauh di Dukuh Gares. Itu tidak berada di Jalur Tambakromo-Wirosari, melainkan Tambakromo sampai Wukirsari, ada belokan ke kanan, dia belok masuk ke dalam," ujar Mirza, (12/2/23).
Dia melanjutkan, HR-V itu terperosok ke dalam hutan gundul yang cukup jauh dari jalan raya.
Bahkan jalurnya melewati bebatuan dan batang-batang pohon jati.
"Jadi di situ tidak ada jalan signifikan (untuk dilalui mobil). Kalau dia masuk ke sana mestinya ada bekas roda, ini tidak ada. Ngeri-ngeri sedap," ucap Mirza.
"Kemudian dia terperosoknya dari Jalan Raya Tambakromo sekitar 1 kilometer. Padahal masuk 100 meter saja mestinya sulit karena banyak hambatan," imbuhnya.
Selain itu, Mirza menambahkan, jalur itu pun seharusnya semakin sulit dilewati kendaraan lantaran belakangan ini wilayah tersebut kerap diguyur hujan.
"Lagipula itu juga bukan akses jalan. Kejadian pukul 01:00 WIB, baru ketahuan sekitar pukul 10.00 WIB," sebut Mirza.
"Orang itu sampai siang masih di situ, kok tidak mencari pertolongan, seperti orang linglung," ungkapnya.
Menurut Mirza, pengemudi HR-V itu mengaku mencari jalan alternatif dengan memanfaatkan Google Maps untuk menghindari kemacetan di kawasan Juwana, namun, dia yang hendak pulang ke Pasuruan justru tersesat ke dalam hutan.
"Mobil HR-V tersebut dievakuasi menggunakan mobil Hardtop yang ditarik tali sling yang ditautkan ke pohon," beber Mirza.
"Pengemudinya sudah pulang, tapi mobil masih di bengkel di Tambakromo. Kebetulan yang mengevakuasi orang bengkel," tandasnya.
Baca Juga: Honda HR-V Nyasar Sampai ke Kebun Warga, Video Jadi Perdebatan