Otomotifnet.com - Bupati Karanganyar, Juliyatmono belum setuju dengan tol Lingkar Timur-Selatan Solo.
Juliyatmono justru usul dibangun Tol Wonogiri-Pacitan.
Menurutnya, dari pada membangun tol lingkar timur-selatan Solo, ada hal yang bisa lebih produktif dilakukan.
Salah satunya, perencanaan dan penggarapan jalan tol Wonogiri-Pacitan.
"Saya usul, kalau sekedar rencana tembak saja tol Wonogiri-Pacitan, keren," katanya.
Dikatakan Juliyatmono, tol Lingkar Timur-Selatan Solo pembangunannya digadang-gadang dimulai tahun 2025 melibatkan pihak swasta.
Pihak tersebut bersinggungan dengan jalan tol Solo-Ngawi.
Dengan kata lain, pihak pengelola jalan tol tersebut kabarnya ingin melakukan pengembangan.
"Kepala Balai Bina Marga sudah lama datang ke Karanganyar," terang dia saat acara di Kota Solo, (12/2/23).
"Ternyata Balai Besar Bina Marga itu (sudah) komunikasi dengan perusahaan jalan tol Solo Ngawi," ungkap Juliyatmono.
"Tol Solo-Ngawi rencananya ingin memperluas wilayahnya," tambahnya.
Itu yang kemudian membuat perusahaan jalan tol itu diduga membidik sejumlah bidang tanah yang bisa untuk itu.
Bidang tanah di kawasan Karanganyar, Sukoharjo, dan Klaten masuk dalam bidikan.
"(Rencananya) agar nyambung dengan Ngasem-Yogyakarta," ucapnya.
Rencana tersebut membuat Juliyatmono masih belum setuju untuk mendukung rencana proyek pembangunan jalan tol lingkar timur-selatan.
"Belum tentu dalam waktu dekat karena perusahaan itu butuh dana yang besar," ucapnya.
Di sisi lain, masih ada kans bila proyek pembangunan jalan tol lingkar timur-selatan akan dibiayai APBN.
Itu tetap membuat Juliyatmono masih ragu.
Menurut Juliyatmono, nilai produktivitas masih kurang tinggi kalau dibanding dengan jalan lingkar.
"Kalau dibiayai APBN, jauh lebih terbuka punya nilai produktivitas, akan menyambung memperkuat posisi Solo Raya, kalau itu jalan lingkar," tandasnya.
Baca Juga: Tol Lingkar Solo Butuh 233,37 Hektare Lahan, Modal Sekitar Rp 12,5 Triliun