Otomotifnet.com - Pabrikan Yamaha akhirnya sadar diri setelah belajar dari kesalahan.
Sudah kapok ditinggal tim satelit MotoGP sampai dua kali.
Bos tim MotoGP Yamaha, Lin Jarvis juga berjanji akan mengubah pendekatan soal perlakukan ke tim satelit di MotoGP.
Dalam lima tahun terakhir, Yamaha sudah dua kali ditinggal oleh tim satelit yang membelot ke pabrikan lain.
Pertama tim milik Herve Poncharal, Tech3 Racing, yang pergi di akhir 2018 setelah bersama sejak tahun 2000 silam.
Poncharal merapat ke KTM demi berkembang dan mendapatkan dukungan teknis lebih seperti tim pabrikan.
Kemudian mulai 2019 hadir Petronas Yamaha SRT yang berhasil meraih sukses besar, kemudian hanya bertahan setahun di 2022 setelah berganti nama menjadi RNF.
Dengan beberapa alasan khususnya soal sewa motor, RNF memilih membelot ke Aprilia sehingga membuat tim garpu tala balapan tanpa tim satelit.
"Kami tak melihat langsung ke Ducati. Tapi paket yang kami tawarkan tak sama dengan lima tahun lalu," kata Jarvis dilansir dari Autosport.