Otomotifnet.com – Agar visibiltas berkendara selalu terjaga baik saat hujan, pastikan wiper mobil Anda mampu menyapu air dengan optimal.
Jika dirasa sapuannya sudah tidak normal, segera ganti, karena sangat berisiko terhadap keselamatan berkendara, terutama di saa hujan deras.
Nah, untuk wiper penggantinya, di pasaran ada beberapa jenis yang bisa diaplikasi.
Mulai dari jenis full frame kayak standar bawan mobil, ada juga jenis refill, frameless, hingga hybrid.
Baca Juga: Material Wiper Pengaruhi Daya Tahan, Bahan Ini Diklaim Awet 2 Tahun
Nah, karena jenisnya banyak, pasti akan muncul pertanyaan mana jenis yang paling bagus dari segi kemampuan menyapu air di kaca, hingga ketahanannya?
“Pada dasarnya setiap jenis wiper memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.”
“Jadi, tidak bisa dibilang model tertentu yang paling bagus,” ujar Cecep dari Bengkel BOS di Ciledug, Tangsel.
Ambil contoh model full frame, lebih kokoh dan kuat karena gagangnya terbuat dari besi.
“Namun kelemahannya yakni gampang korosi,” jelas Cecep.
Tak hanya itu, wiper jenis full frame ini jika bilah wipernya menipis atau mengeras, akan berisiko bikin kaca yang disapunya jadi baret.
Lalu soal ketahanan, dari hasil pengujian Otomotifnet.com menggunakan wiper jenis full frame ini pada Suzuki Ertiga, paling banter hanya bertahan sekitar 4 bulanan bila mobil sering terjemur sinar matahari.
Setelah itu sapuan wiper terhadap air di kaca mulai tidak rata.
Baca Juga: Menurunkan Wiper Mobil Jangan Kanan Dulu, Kaca Bisa Pecah
“Sedangkan tipe frameless selain lebih tahan karat, sapuan ke kacanya lebih merata karena bisa menyesuaikan bentuk permukaan kaca mobil,” paparnya.
Tapi kekurangannya, wiper jenis frameless ini tak sepenuhnya bisa diaplikasi pada semua kaca.
Khususnya pada mobil yang kacanya cenderung melengkung, lantaran ujung wiper tak bisa menyapu dengan baik.
Pasalnya wiper jenis ini umumnya kurang menekuk atau kurang menekan di bagian ujungnya.
Jadi sebelum membeli wiper jenis frameless ini, perhatikan dulu kontur kaca mobil Anda ya.
Sementara untuk daya tahan sapuannya, “Tergantung material yang digunakan,” bilang Suhendra, Brand Manager PT Sarana Berkat selaku pemegang merek PIAA di Idonesia.
Pria akrab disapa Hendra ini lantas mencontohkan wiper PIAA Si-Tech yang menggunakan material silicon, punya daya tahan hingga 2 tahun.
“Asal jangan sering terpapar sinar matahari, wiper akan lebih awet,” jelasnya.
Baca Juga: Penyebab Kaca Depan Mobil Buram Saat Hujan Deras, Ini 3 Sumber Masalahnya
Oiya, tentunya tidak semua wiper frameless bagian ujungnya kurang menekan kuat, tergantung teknologi yang disematkan.
Contohnya seperti wiper terbaru dari PT Wealthy Indah Perkasa, yakni Wealthy SP Hydroshoft Wiper.
Wiper frameless keluaran Wealthy ini dirancang mengusung teknologi Suspension Plasma (SP).
“Dengan teknologi suspensi ini membuat kedua ujung wiper blade Wealthy punya tekanan yang sama kuat,” terang Arief Hidayat, CEO & Founder PT Wealthy Indah Perkasa.
Tak hanya itu, pelapisan teflon pada material karet wiper membuat SP Hydroshoft Wiper keluaran Wealthy ini diklaim punya ketahanan hingga 800.000 kali sapuan.
Bahkan untuk versi Pro-nya diklaim bisa tahan hingga 1,5 juta kali sapuan. Buktikan saja!
Nah, ada lagi wiper hybrid, yang merupakan penggabungan teknologi wiper sebelumnya (full frame dan frameless).
Wiper jenis hybrid ini memang punya kelebihan yang lebih banyak dibanding kedua jenis wiper tadi.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Penyebab Wiper Kaca Depan Suka Bunyi Decit
Ibaratnya, semua kekurangan yang ada pada jenis full frame dan frameless coba diminimalisir di jenis hybrid ini.
Mulai dari kemampuannya menekan wiper blade-nya ke permukaan kaca lebih merata, engselnya lebih ringan dan kuat, tidak ada resiko berkarat dan sebagainya.
Namun umumnya wiper jenis ini harganya lebih mahal ketimbang jenis frameless.
Dan dari hasil pengujian Otomotifnet.com pada salah satu merek wiper hybrid yang ada di pasaran, daya tahan sapuannya tidak jauh beda dengan wiper jenis frameless pada umumnya.