Kemudian, sisanya atau sebanyak 118 unit bus berbahan bakar Solar.
Ratusan bus itu terparkir di delapan lokasi yang berbeda di Ibu Kota.
Kepala BPAD DKI Jakarta, Reza Pahlevi berujar, sebanyak 417 bus yang akan dilelang itu memiliki nilai setidaknya Rp 21,3 miliar.
Kata dia, nilai Rp 21,3 miliar tersebut merupakan penaksiran Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
"Nilai (lelang) dari 417 unit bus, ini dari KJPP, (senilai) Rp 21,3 miliar," ucapnya saat rapat bersama Komisi C.
Ia menyatakan, nilai lelang 417 unit bus transjakarta itu menyusut.
Namun, dalam kesempatan itu, Reza tak mengungkapkan berapa nilai awal 417 unit bus tersebut.
Tapi Ia meyakini nilai dasar lelang 417 unit bus tersebut Rp 21,3 miliar.
Artinya, bisa jadi nilai itu bertambah ketika dilelang nanti.
"Kalau ditanya susut, (nilai awal 417 unit bus listrik) pasti ada penyusutan," kata Reza.
"Itu (Rp 21,3 miliar) nilai dasar (lelang 417 unit bus transjakarta), nanti (saat lelang) harus di atas itu," lanjut dia.
Reza menambahkan, usai Komisi C mengizinkan penghapusan aset itu, jajarannya akan melakukan pelelangan terbuka terhadap 417 unit bus tersebut.
Kata dia, proses lelang dilakukan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) DKI Jakarta.
Reza berharap pelelangan terbuka itu dapat dilakukan sepekan usai Komisi C nantinya mengizinkan penghapusan aset tersebut.
"Makanya mudah-mudahan bisa segera lelang seminggu setelah surat (persetujuan) DPRD DKI," kata dia.
Baca Juga: PT Transjakarta Borong Ratusan Bus Listrik Tahun 2023, Rute Bakal Nambah