"Akan tetapi ada kekurangan air pembungan AC dibanding coolant yakni tidak ada ethylene glycol yang mampu menaikan titik didih dan kandungan anti endapan," tambahnya.
Titik didih air pembuangan AC tetap saja berada di angka 100 derajat celcius.
Berbeda dengan coolant yang mampu bertahan di titik didih mencapai 126 derajat celcius.
"Air pembuangan AC juga akan menjadi cepat menguap karena titik didih yang rendah," bebernya.
Karena tidak adanya kandungan anti endapan maka air pembuangan AC jika dipakai lama di sistem pendingin kemungkinan akan menyebabkan sludge pada beberapa komponen.
Hal ini jelas akan berdampak pada pendinginan mesin yang menjadi tidak maksimal.
Baca Juga: Ini Biang Kerok Air Radiator Mobil Diesel Habis Secara Tak Kasat Mata