Otomotifnet.com - Pasti ada yang pernah ngelakuin, campur air radiator dengan air mineral.
Awas, bukannya bagus tapi malah jadi sumber masalah.
Radiator sebagai sistem pendinginan mesin mobil seharusnya diisi air khusus seperti coolant radiator.
Jangan sampai campur air radiator dengan air mineral dengan niat supaya lebih irit pengeluaran.
Karena sejumlah masalah akan muncul seperti yang dijelaskan oleh Stanley Tjhie, Brand Development Manager PT Laris Chandra, distributor radiator coolant merek Prestone.
"Campuran air mineral bisa menurunkan titik didih temperatur air radiator," buka Stanley.
Pada air radiator, Stanley menyebutkan terdapat campuran unsur glikol yang meningkatkan titik didih temperatur air.
Campuran air mineral akan mengurangi konsentrasi unsur glikol.
"Air radiator lebih cepat menguap, mesin juga jadi mudah overheat," tekan Stanley.
Disamping itu, campuran air mineral juga memicu pembentukan gumpalan dari unsur glikol.
Unsur kimia glikol yang tidak cocok dengan kimia air mineral akan membentuk gumpalan yang bisa menjadi penyumbatan.
Penyumbatan pada radiator akan menjadi masalah pada sirkulasi air radiator.
"Campuran air mineral dan air radiator juga menghilangkan unsur pelindung seperti anti-corrotion," sebut Stanley.
Ia juga meyakini air mineral bisa mengalami oksidasi yang menimbulkan karat pada logam radiator.
Kombinasi inilah yang akan memperparah radiator terhadap risiko karat.
Baca Juga: Jangan Asal Ganti, Perhatikan Hal Ini Saat Ganti Tutup Radiator Mobil Diesel