Selisih Rp 60 Jutaan, Intip Beda Interior All New Agya G dan Agya GR-S CVT

Rendy Surya - Sabtu, 25 Maret 2023 | 09:00 WIB

All New Agya G CVT (hitam) dan All New Agya GR-S CVT (putih) (Rendy Surya - )

Sedangkan untuk tipe G CVT, tak ada pengaturan MID digital, dan pengaturan head unit/telefon posisinya sebelah kiri.

Nah bicara MID digital berukuran 7 inci memang hanya ada di varian GR-S dan mirip dengan Raize, tipe di bawahnya masih model jarum biasa.

Rian/Otomotifnet
Head unit tipe GR-S CVT berukuran 8 inci dengan fitur mirrorlink dan kamera belakang. Di tipe G ukuran 8 inci tanpa kamera belakang.

Untuk head unitnya, varian GR-S dilengkapi head unit model floating berukuran 8 inci lengkap dengan fitur mirrorlink dan kamera belakang.

Untuk tipe G CVT ukuran head unitnya 7 inci punya fitur mirrorlink dan sensor mundur.

Rian/Otomotifnet
Ada fitur wireless charging di All New Agya GR-S CVT

Lanjut ke konsol tengah, varian GR-S sudah dilengkapi wireless charging untuk pengisian baterai smartphone.

Namun di varian G CVT, fitur ini absen, digantikan dengan cup holder.

Nah, untuk pengaturan AC model digital, hadir di varian GR-S maupun G.

Rendy/Otomotifnet
Interior All New Agya tipe G CVT

Duduk di baris kedua, baik varian G maupun GR Sport sudah dilengkapi tiga buah headrest terpisah.

Sebagai info, di generasi sebelumnya headrest baris kedua punya bentuk undakan dan menyatu dengan sandaran jok.

Yang berbeda antara varian G dan GR Sport adalah motif dan jenis bahan pelapis joknya.

Rendy/Otomotifnet
Duduk di baris kedua, baik All New Agya varian G maupun GR Sport sudah dilengkapi 3 buah headrest terpisah

Di varian G, bahannya kain (fabric) warna hitam dikombinasi aksen corak garis-garis di bagian tengah.

Sedangkan varian GR Sport menggunakan bahan suede yang lembut dan didominasi warna hitam.

Desain doortrim bisa dikatakan minimalis, dengan material plastik keras tanpa adanya permukaan lembut.

Untuk cup holder, hadir di door trim juga di konsol tengah.

Rian/Otomotifnet
Pelipatan jok baris 2 All New Agya. Daya angkut ditingkatkan dengan menambah panjang bagasi menjadi 610 mm.

Nyobain duduk di baris kedua, boleh dibilang lebih lega dibandingkan model sebelumnya.

Ya, dimensi kabin sedikit lebih besar dengan platform DNGA terbaru ini.

Untuk penumpang dengan postur tinggi rata-rata orang Indonesia (166 cm), ruang kepala dan kaki masih cukup nyaman.

Apalagi untuk ruang kaki yang lebih lega, lantaran bagian punggung jok depan didesain punya cekungan/coakan.