Otomotifnet.com - Remap ECU jadi salah satu cara meningkatkan performa pada mesin mobil.
Remap ECU bertujuan untuk mengubah beberapa parameter setelan mesin.
Namun perlu dicatat, proses remap ECU akan lebih baik kalau sekaligus dynotest.
Hal ini disampaikan oleh Davin pemilik bengkel Elika Automotive Performance.
"Betul, remap ECU itu sebaiknya dilakukan di atas mesin dyno," ucap Davin.
"Hal ini dimaksudkan agar perbedaan output mesin bisa terlihat langsung," tambahnya.
Dynotest ini sebagai simulasi saat mobil berjalan di berbagai variasi kecepatan dan putaran mesin.
"Saat melakukan remap ECU pasti respons mesin akan terasa bedanya," beber pria yang bengkelnya ada di Bursa Otomotif Sunter, Jakarta Utara.
Dari grafik hasil dynotest juga bisa dilakukan perbandingan sebelum melakukan remap ECU dan sesudahnya.
Jika tidak melakukan dynotest maka perbedaan setelah remap ECU tidak akan terasa perbedaannya.
Harga remap ECU sekaligus di bengkel spesialis Elika Automotive mulai dari Rp 4,5 juta.
Ternyata selain meningkatkan performa mesin, remap ECU juga bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar.
"Remap ECU juga mengoptimalisasi pasokan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan mesin, jadi dengan mengemudi secara normal bisa irit bahan bakar," tutup Davin.
Baca Juga: ECU Mobil Diesel Yang di Remap Bisa Kurangi Asap Hitam, Fakta atau Hoax?