Tampang Disulap, Isi Ruang Mesin Starlet Kotak Ini Juga Bikin Kagum

Andhika Arthawijaya - Kamis, 13 April 2023 | 22:10 WIB

Modifikasi Toyota Starlet 1.3SE 1989 (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Ternyata tak cuma Fachri Rangkuti dan Lanang Ardi yang kesengsem sama Toyota Starlet 1.3SE keluaran tahun ‘80an yang kerap dipanggil Starko (Starlet kotak).

Tirta Wicaksana pun termasuk penyuka berat Starlet berkode EP71 ini

Dan sepertinya ketiga penggemar Starko ini kompak memodifikasi mobil masing-masing dengan style mirip-mirip, yakni bergaya sporty.

Oiya sekadar infomasi, Starlet Ep71 pertama nongol pada tahun 1986.

Baca Juga: Keren Nih Toyota Starlet Kotak Dibikin Ala-ala Starlet GT Turbo JDM

Kyn/Dok. OTOMOTIF
Bumper belakang, sideskirt dan rear spoiler pakai OEM Starlet Turbo S

Ia mengusung mesin bensin berkode 2E-C 4 silinder SOHC 12 valve, dengan kapasitas 1.300 cc dan masih menggunakan karburator.

Mesin ini di atas kertas punya tenaga maksimum sekitar 65 dk dan torsi puncak 98 Nm.

Oke, balik lagi ke Starko EP71 keluaran 1989 milik Tirta, pelan tapi pasti di mobilnya ini terlihat hampir lengkap menggunakan part Starlet Turbo S.

Padahal Starko ini baru pindah ke tangannnya beberapa waktu lalu loh.

Kyn/Dok. OTOMOTIF
Bumper depan, grill, kap mesin, hingga fog light juga comot dari Starlet Turbo S

Jadi ketika mobil sudah ditebusnya, tak pakai lama ia langsung pasang bumper depan belakang, sideskirt, kap mesin, grill plus fog light dan rear spoiler OEM Starlet Turbo S.

"Terakhir baru dapat ducktail-nya nih!" serunya.

Kemudian di sektor kaki-kaki, bagian pelek yang jadi sasaran ubahan pertama.

"Dulu pake OZ Crono 16 inci, sekarang ganti lagi. Setahu saya cuma ada 2 set di sini," yakinnya.

Baca Juga: Starlet Kotak Ala Miniatur Hasegawa, Dibangun 2 Tahun Lebih Buat Masa Depan Anak

Kyn/Dok. OTOMOTIF
Agar pelek Volk Rays C Ultra berdiameter 16 inci ini bisa terpasang, mesti ubah PCD

Pelek itu adalah Volk Rays C Ultra 16 inci dengan PCD 5x100.

"PCD saya ubah dulu supaya bisa pasang velg langka ini," tambahnya.

Untuk bannya ia pakai Dunlop LM705 185/45R16. Cakep!

O ya, mesin bawaan berkode 2E langsung diswap pakai mesin 4E-FTE bawaan Starlet Turbo S.

Mesin 4E-FTE tentu secara performa lebih tinggi dibanding 2E lantaran sudah dibekali doping turbocharger.

Di atas kertas mesin 4E-FTE yang pertama hadir tahun 1989 ini mampu menghasilkan tenaga 133 hp pada 6.400 rpm dengan torsi puncak 157 Nm di 4.800 rpm.

Itu dalam kondisi standar loh! Nah, mesin 4FE-FTE yang dijejali ke ruang mesin Starko-nya Tirta ini tentu tak dibiarkan standar.

"Saya cuma nambahin boost controller dan Greddy boost meter," bilangnya merendah.

Baca Juga: Kondisi Modif Beda Harga, Segini Pasaran Toyota Starlet Kapsul Standar

Kyn/Dok. OTOMOTIF
Swap mesin 4FE-FTE dengan turbocharger, cuma nambah boost controller dan Greddy boost meter

Jadi bisa dibayangkan, mobil sekecil itu dengan power dan torsi sebesar tadi, pastinya kalau digas pol larinya bakal kesetenan, hehehe..

Pas diintip ruang mesinnya, ternyata Tirta juga sudah menambahkan strutbar OEM Starlet Turbo S juga lho. Mantul! Kyn


DATA MODIFIKASI

Eksterior : Body kit Starlet EP71 Turbo S, Grill & Fog Light Turbo

Interior & audio : Boost Controller, Greddy Boost Meter speedometer Starlet EP71 Turbo, setir AE86

Kaki-kaki : Pelek Volk Rays C Ultra 16 inci, Strutbar EP71 Turbo S

Mesin : Swap engine 4E-FTE, ECU 4EFTE