Bila sudah botak, segeralah membeli ban baru. Atau jika dirasa sudah mempengaruhi handling serta kemampuan pengereman. Bahkan kemampuan ban dalam membuang air di jalan akan berkurang drastis.
Baca Juga: Bikin Bingung, Ternyata Ini Lima Penyebab Ban Mobil Berdecit Saat Belok
2. Ban Robek
Kondisi ini bisa terjadi bila ban terkena benda tajam di bagian dindingnya. Robek pada kondisi seperti ini tidak bisa diperbaiki.
Bila sudah demikian, maka ban perlu diganti walau TWI masih cukup tebal karena berisiko ban mobil akan pecah mendadak.
3. Ban Benjol
Periksa bagian dinding dan tapak ban. Jika ditemui adanya benjolan, maka potensi ban pecah bisa terjadi tanpa diduga.
Benjolan terjadi akibat putusnya konstruksi kawat baja di dalam karet ban dan mengembang karena tekanan yang berasal dari dalam.
4. Ban Retak Halus
Kekuatan antioksidan yang terdapat pada masing-masing ban dipengaruhi oleh ozon, tekanan angin pada ban, serta kebersihan ban (terkena tanah, lumpur dan lain sebagainya).
Apabila faktor tersebut tidak diperhatikan maka kekuatan antioksidan pada ban akan mengalami penurunan kualitas yang menyebabkan keretakan halus pada ban.
Jika sudah banyak ditemui retak halus, sebaiknya lakukan penggantian ban mobil dengan yang baru, terlebih jika kendaraan akan digunakan untuk perjalanan jauh.
5. Sudah Banyak Tambalan
Ban yang terlalu sering mendapatkan tambalan berpotensi untuk mengalami kebocoran seketika.
Jika kalian berencana berpergian jauh, tentunya akan merepotkan jika terlalu sering mengisi angin akibat ban mobil mengalami kebocoran.
Baca Juga: Tarif Tol Trans Jawa Terbaru, Terperinci Dari Merak Sampai Pasuruan