Otomotifnet.com - Program mudik gratis tahun ini bisa dibilang cukup banyak diadakan.
Salah satunya digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Meski program ini bertujuan membantu masyarakat agar bisa pulang kampung secara gratis, namun secara bisnis hal ini juga mempengaruhi jumlah penumpang dari perusahaan otobus (PO).
Layanan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) kena imbas dan mengalami penurunan jumlah penumpang efek digempur program tersebut.
Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Kurnia Lesani mengatakan, setiap tahunnya masyarakat akan memanfaatkan naik bus dengan program mudik gratis.
Namun untuk tahun ini banyak bus untuk program mudik gratis dioperasikan tidak sesuai regulasi.
“Mudik gratis secara langsung tidak mengganggu, namun penyelenggaraan mudik gratis banyak menggunakan bus tidak sesuai regulasi (tidak berizin) dan tidak dari terminal, maka masyarakat tidak dikenalkan oleh sarana transportasi umum yang semestinya,” kata pria yang akrab disapa Sani tersebut (21/4/2023).
Sani menyebutkan, untuk pelaksanaan mudik gratis yang sesuai regulasi pada Lebaran 2023 ini hanya yang diselenggarakan oleh Kemenhub saja.
Sementara itu, beberapa pihak yang mengadakan program serupa kebanyakan abai terhadap regulasi dan legalitas bus.