Otomotifnet.com - Program mudik gratis banyak diadakan saat momen Lebaran 2023 ini.
Tidak hanya dari pemerintahan seperti Kemenhub, ada pihak lain juga meluncurkan program serupa.
Namun mudik gratis yang digelar sejumlah pihak selain Kemenhub nyatanya banyak menggunakan bus yang belum laik jalan atau tidak memenuhi standar.
Teddy Rusly, Direktur Utama PO Sinar Jaya menyarankan agar program ini dapat berjalan degan baik, sebaiknya menggunakan bus AKAP daripada bus pariwisata.
“Jadi lebih baik diutamakan bus AKAP menurut kami. Saya bicara ini sebagai organda bukan pelaku bisnis PO. Hal itu karena menurut saya jujur saja kendaraan pariwisata itu belum terbiasa dengan perjalanan jauh seperti bus AKAP,” kata Teddy (22/4/2023).
Tidak hanya itu Teddy juga mengatakan, layanan banyak jual beli kendaraan pariwisata bekas dengan perizinan yang simpang siur.
Kendaraan seperti itu sangatlah berbahaya digunakan karena kerap menyebabkan kecelakaan.
Namun, kebanyak program mudik gratis justru menggandeng perusahaan dengan unit yang punya kondisi berbahaya tersebut.
“Untuk jadi perusahaan transportasi itu kendaraannya harus memenuhi standar manajemen keselamatan. Jadi kalau perusahaan baru atau unitnya sedikit tidak gampang. Karena biaya perawatanya itu tidak gampang. Apalagi jika PO beli unit dari jasa jual beli kendaraan, mereka tidak akan tahu record kendaraan yang mereka beli,” kata Teddy.
Jika membeli unit kendaraan dari jasa jual beli kendaraan bekas menurut Teddy secara teknis akan rawan.