Test Drive Citroen C3, Dengkul Dibikin Pegal, Suspensi Enggak Ngocok Perut

F Yosi - Rabu, 26 April 2023 | 14:30 WIB

Citroen C3 Vibe Pack (F Yosi - )

Otomotifnet.com - Kami melakukan test drive Citroen C3 di jalanan Ibu Kota.

Kala itu jalan Jakarta sudah mulai tersendat pada pagi hari, bahkan terjadi kemacetan di sejumlah titik, seperti di persimpangan jalan.

Dengan kondisi jalan seperti ini, langsung terasa khasiat mesin 3 silinder yang disematkan di mobil ini.

Mesin Citroen C3 3 silinder ini mengusung mesin berkapasitas 1.200 cc.

Mesin 3 silinder segaris berkode Puretech 82 ini dipadu dengan transmisi manual 5-percepatan yang  memiliki karakter tenaga yang padat di putaran rendah.  

Walaupun mesin 3 silinder dengan transmisi manual yang kami rasakan tetap sigap dan halus saat digunakan stop and go di lalu lintas yang padat.

Jujur pada saat di kemacetan tersebut, Citroen C3 dengan transmisi manual, setelah hampir 30 menit berjalan, dengkul kaki sebelah kiri saat mengatur kopling berkali-kali sudah mulai pegal hehe..

Berbeda saat kami ajak di jalur tol ketika sempat mencoba sampai gigi 4, terasa bahwa rasio gigi ketiga dan keempat cenderung lebih panjang.

Tidak terasa karakter mesin yang lemah di putaran atas. 

F Yosi/Otomotifnet
Visibilitas mudah dicari walau pengaturan jok masih manual

Yang menarik pada saat sedang berkendara ada indikator informasi untuk perpindahan gigi dengan nada yang muncul pada meter cluster.

Satu lagi yang acungkan jempol untuk mobil dengan dimensi (PxLxT) : 3.981 mm x 1.733 mm x 1.604 mm ini, bantingan suspensinya yang sangat nyaman khas mobil Citroen.

Jadi saat melewati jalan rusak atau jalur berkerikil suspensi depan dengan MacPherson Strut with Coil Spring dan belakang model Rear Twist Beam with Coil Spring perut kami tidak terasa dikocok-kocok.

Saat kami uji redaman suspensinya di rintangan lain pada kecepatan 60 km/jam, yakni melewati polisi tidur, kami rasakan travel suspensi mampu meredam dengan lembut.

Kami juga tidak menemukan suara keras yang masuk di dalam kabin.

Hanya saja kompensasi dari suspensi yang nyaman ini mengakibatkan body roll saat kami coba menikung parabolic di kecepatan 60 km/jam.

Tetapi mobil tetap enak dikendarai dan masih di jalur yang aman.