Otomotifnet.com - Parkir liar mengepung sekitaran masjid putih viral di kota Solo, Jawa Tengah.
Para juru parkir liar kutip tarif seenak jidat, mobil digetok Rp 50 ribu dan bus Rp 100 ribu.
"Itu yang parkir di luar. Agak jauh. Bus Rp 100 ribu, mobil Rp 50 ribu," kata Rajid (36) juru parkir resmi saat ditemui, (30/4/23).
Menurutnya, parkir liar ini marak saat libur lebaran datang kemarin.
Karena pengunjung membludak sehingga tempat parkir yang tersedia tidak mampu menampung kendaraan.
"Marak saat lebaran. (Juru parkir) Bukan orang sini," tuturnya.
Tarif parkir liar ini jauh dari tarif resmi yang ditetapkan Dinas Perhubungan Kota Solo.
Rajid dan juru parkir resmi lain menegaskan selalu menaati ketentuan tersebut.
Tarif parkir untuk motor Rp 3.000 sedangkan mobil Rp 5.000.
Lalu untuk bus memang tidak diperbolehkan parkir di sekitar masjid.
Setiap akhir pekan Masjid Raya Sheikh Zayed kota SOlo selalu dipenuhi pengunjung.
Setidaknya sekitar 200 motor terparkir. Sedangkan mobil bisa mencapai 50 unit.
Berdasarkan pantauan, (30/4/23) beberapa mobil terparkir di Jl. Tentara Genie Pelajar.
Beberapa juru parkir tidak berseragam mengarahkan beberapa mobil untuk masuk ke gang tersebut.
Salah satu pengunjung dari Pekalongan, Momon (49) mengaku diarahkan ke jalan ini.
Ia juga tidak disodori karcis layaknya parkir resmi.
Ia sendiri belum tahu akan dikenai tarif berapa.
"Saya kok belum tanya. Diarahkan ke sini. Penuh tidak bisa parkir," terangnya.
Sebagai info, mengutip kemenag.go.id, Masjid Raya Sheikh Zayed di kota Solo merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Masjid tersebut hadiah dari Presiden UEA, Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan kepada Indonesia.
Baca Juga: Tol Layang Japek Ganti Nama, Permintaan Istana, Jadi Tol Sheikh Mohamed Bin Zayed