Otomotifnet.com - Gaes, intake manifold mobil bekas kesayangan kalian pantang kotor ya. Ini efeknya jika intakenya jarang dibersihkan.
Yap, biasanya saat servis mesin mobil bagian intake ini kerap luput dari pembongkaran.
Fungsi intake ini mengalirkan udara ke masing-masing silinder dan sebagai tempat injektor berada.
Kebanyakan mekanik tidak membersihkan intake manifold dikarenakan harus membuka komponen lain agar bisa copot dari dudukannya.
Padahal jika mobil sudah menempuh perjalanan jauh, intake manifold bisa ada endapan kotoran.
"Intake manifold yang jarang atau bahkan sama sekali tidak pernah dibersihkan efeknya bikin tarikan mobil lemot kurang bertenaga," buka Afon pemilik bengkel Karunia Jaya Abadi Motor (KJA).
"Kotoran yang menempel pada intake merupakan residu kotoran debu halus yang bercampur uap bahan bakar yang disemprotkan injektor," bebernya.
Semakin lama endapan kotoran yang menempel ini tidak dibersihkan maka akan mengganggu aliran udara yang masuk.
Baca Juga: Jangan Lupa Cek Oli Mesin Mobil Usai Mudik Lebaran 2023, Ganti Jika kondisinya Begini
Aliran udara yang enggak plong masuk ke mesin ini yang membuat tenaga mesin berkurang.
Lalu kapan idealnya membersihkan intake manifold dari kotoran?
Menurut Afon yang bengkelnya ada di Jl. Fatmawati, Jakarta Selatan memberishkan intake manifold sekiatar 10.000 sampai 20.000 km sekali.
Membersihkan intake manifold bisa dengan cleaner yang disemprotkan.
Itulah pentingnya membersihkan intake manifold pada mesin mobil.
Baca Juga: Mesin Mobil Diesel Batuk-batuk Langsung Ganti Filter Solar, Jangan Dibersihan