Otomotifnet.com - Mobil diesel kesayangan kalian enggak pernah melakukan spooring? Waduh, dampaknya bisa bikin jajan banyak tuh gaes.
Spooring dimaksudkan penyetelan kelurusan kaki-kaki terutama di roda depan mobil diesel.
Di bengkel spesialis spooring alatnya sudah modern, bisa mengetahui apakah kelurusan roda sudah pas atau belum.
Layaknya servis mesin, spooring ini juga harus dilakukan secara berkala.
Kondisi jalan yang tidak selalu mulus, keausan komponen kaki-kaki sampai perilaku cara bawa mobil menjadi faktor yang bisa membuat kelurusan roda berubah.
"Spooring idealnya memang harus dilakukan secara berkala yakni setiap 10.000-20.000 km sekali," buka Dedi Santoso, Kepala Bengkel Honda Kencana Kranji, Bekasi Barat.
"Mungkin bagi sebagian orang menganggap sepele urusan spooring namun jika tidak dilakukan berkala dampaknya cukup besar bagi kaki-kaki mobil," tambahnya.
Dampak paling terlihat ada pada keausan ban yang tidak merata.
Baca Juga: Umur Aki Mobil Diesel Rawan Rusak Terkena Hawa Panas Mesin, Ini Cara Mudah Mengantisipasinya
Kelurusan roda yang sudah melenceng jauh dari ukuran seharusnya membuat gesekan ban terhadap jalan tidak rata.
Keausan ban yang tidak rata membuat umur ban jadi lebih pendek.
Kita harus mengeluarkan uang lebih cepat untuk ganti ban akibat tidak pernah spooring secar berkala.
Selain itu, saat mobil melaju pasti tidak akan lurus dan cenderung bergerak ke satu arah.
"Saat kita mengemudi dan memperhatikan betul laju mobil pasti akan sangat terasa," tutup Dedi.
Jadi sepele namun penting dampak kita tidak spooring mobil secara berkala.
Baca Juga: Cegah Jadi Sarang Penyakit, Ini Lima Cara Merawat Mobil Diesel di Musim Hujan