Otomotifnet.com - Tol Bawah Laut jadi salah satu hal menarik dalam pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Menariknya Tol Bawah Laut dibuat semacam terowongan yang ditenggelamkan di bawah air menggunakan teknologi immersed tunnel.
Terowongan dengan panjang sekitar 1,5 kilometer ini nantinya akan menghubungkan dua daratan yang dipisahkan oleh Teluk Balikpapan.
Tol Bawah Laut menjadi jalur menuju IKN dari sisi timur, tepatnya di sepanjang Tol Akses IKN Segmen 4A Simpang Tempadung-Outer Ring Road IKN 18,2 kilometer.
Informasi mengenai proyek tersebut telah mencuat sejak Januari 2022.
Kemudian selang beberapa bulan, Kementerian PUPR melakukan tender studi kelayakan atau feasibility study (FS).
Lantas, sejauh mana perkembangan proyek Tol Bawah Laut di IKN?
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis H.
Sumadilaga mengatakan, saat ini proyek Tol Bawah Laut di IKN masih dalam tahap penyelesaian FS yang ditargetkan bisa rampung tahun 2023.
Setelah tahapan kajian tersebut selesai, maka pembangunan immersed tunnel dapat mulai dilakukan.
Dengan perkiraan waktu pekerjaan dimulai pada tahun 2024.
"Kita sedang selesaikan FS dan juga nanti basic design-nya. Teman-teman di (Ditjen) Bina Marga sedang selesaikan, dengan harapan bahwa 2024 bisa dimulai (pembangunannya)," ujar Danis saat wawancara virtual dengan media (15/5/2023).
Danis mengungkapkan, pembangunan immersed tunnel ini merupakan bagian dari Seksi 4 Jalan Tol IKN.
Adapun terowongan ini akan menyeberangi Teluk Balikpapan di IKN.
"Jadi itu seksi 4 kalau dari tol ya," pungkasnya.
Sebagai informasi, pembangunan Tol Bawah Laut terbilang sensitif dan butuh kewaspadaan lebih karena melewati habitat bekantan dan pesut di sekitar Teluk Balikpapan.
Oleh karena itu, Pemerintah tidak membangun jembatan yang dapat mengubah morfologi lingkungan di sekitarnya.
Baca Juga: Indonesia Bakal Memiliki Tol Bawah Laut, Disebut Proyek Terdalam di Dunia