Tianneng Group Siap Bangun Fasilitas Daur Ulang Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia

Rendy Surya - Minggu, 21 Mei 2023 | 13:30 WIB

Tianneng Group produksi baterai Sodium Ion untuk kendaraan listrik (Rendy Surya - )

Otomotifnet.comTianneng Group, raksasa baterai asal Tiongkok siap berekspansi di pasar kendaraan listrik di Indonesia.

Sebagai informasi, Tianneng Group yang berdiri sejak 1986, memulai dari produksi dan pembuatan baterai dan kini telah berkembang menjadi penyedia solusi sistem energi hijau terkemuka di dunia.

Bisnis intinya mencakup tiga sektor utama yaitu sistem baterai energi baru (new energy battery systems), resource recycling, dan modern service industry.

Diklaim memiliki 17 basis produksi di 7 provinsi di Tiongkok, fasilitas R&D baterai dan tenaga terbarukan, dengan lebih dari 130 anak perusahaan dan hampir 30.000 karyawan menjadikan Tianneng Group salah satu raksasa di Industri ini.

Rendy/Otomotifnet
Tianneng Group hadir di PEVS 2023, siap masuk pasar kendaraan listrik di Indonesia

Selain fokus pada produksi, Tianneng Group juga terdepan dalam memberikan atensi dan kontribusi nyata pada lingkungan.

Tianneng Group disebut telah memiliki 5 recycling facility di Tiongkok dengan kapasitas daur ulang lithium battery mencapai 120.000 ton per tahun dan kapasitas daur ulang lead-acid battery mencapai 1 juta ton per tahun, setara dengan pengurangan 11,2 juta ton batubara tiap tahunnya.

Rendy/Otomotifnet
Di PEVS 2023, Tianneng Group lakukan kerja sama dengan Selis dan United Bike

Dengan rekam jejak positif tersebut, Tianneng Group juga memiliki rencana untuk membangun battery recycle facility di Indonesia.

“Rencana ini sebagai peluang berkesinambungan dalam pengembangan sumber daya baterai yang masuk energi hijau dan berkelanjutan, pembangunan ekonomi dan sosial regional, dan juga akan mendorong pertukaran ekonomi dan sosial antara Tiongkok dan Indonesia.” jelas Jack Yang, Vice President of Tianneng Group.

Dijelaskan Jack Yang dalam rilis resmi, Tianneng Group memiliki lima wilayah perdagangan internasional utama yaitu Asia-Pasifik, Timur Tengah dan Afrika, Amerika, Eropa, dan India, kini telah menjual produknya hingga lebih dari 100 negara.

Tianneng memiliki 400.000 gerai dan lebih dari 4 juta pengguna di seluruh dunia.

Selain itu, Tianneng Group juga telah mendirikan pusat integrasi sumber daya secara global untuk mengintegrasikan konten ekologis dari rantai industri hulu dan hilir.

Dengan pengalaman tersebut, Tianneng Group optimis mampu melakukan penetrasi di market Indonesia.

“Kami akan membuka peluang kerjasama dengan industri lokal Indonesia dalam hal memperkuat jaringan distribusi untuk produk baterai SLA, lithium-ion dan sodium-ion. Selain itu mendukung program pemerintah berupa percepatan energi terbarukan melalui ekosistem green energy.” tutup Jack Yang.