Subaktio juga beberkan kesaksian warga yang patut diselidiki terkait tindakan sopir sebelum angkot itu terbakar.
"Mobil tersebut sempat maju beberapa meter. Gak nyampe sepuluh meteran. Mobil sudah dalam kondisi menyala setelah mengisi BBM," kata Subaktio.
"Namun kata warga, mereka sempat melihat sopir merokok," ujarnya.
"Tidak lama kemudian, api muncul dari bawah jok mobil. Tempat dimana tangki BBM-nya berasal. Api langsung menyambar seluruh badan mobil, sehingga seluruh kaca mobil pun pecah," sambungnya.
Kasatlantas Polres Lampung Selatan, AKP Jonnifer Yolandra mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab terbakarnya angkot di area SPBU desa Sukabaru.
"Telah terjadi kebakaran kendaraan Angkot Suzuki Carry berwarna kuning, bernomor polisi BE 2814 DU dan sudah dilakukan pemadaman oleh mobil Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Lampung Selatan," ujarnya.
Setelah itu, angkot dievakuasi dari lokasi agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
Dugaan sementara, kata Jonnifer, penyebab terbakarnya angkot warna kuning tersebut diduga akibat percikan api di mesin.
Jonnifer mengatakan tidak ada korban akibat terbakarnya angkot tersebut, korban hanya mengalami luka ringan dibagian kaki akibat api.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan M Sefri Masdian mengatakan, pihaknya mendapat laporan tentang kebakaran angkot di area SPBU Sukabaru tersebut oleh saksi bernama Subaktio sekitar pukul 08:30 WIB.
"Saat itu Bapak Subaktio mau berangkat dinas di Pos Pelabuhan Bakauheni. Melihat mobil terbakar di area pom bensin simpang raya dan Bapak subaktio langsung menelpon Damkar pos Kalianda. Anggota pos Kalianda langsung menuju lokasi," katanya.
"Tidak ada korban meninggal dunia akibat peristiwa kebakaran itu. Sopir mengalami luka bakar di bagian paha," terang Masdian.
"Sumber api diduga dari mesin mobil yang mengalami trouble. Kerugian diperkiran Rp 45 juta," ujarnya.
Baca Juga: Toyota Avanza Bikin Geger Seisi Pom Bensin, Jadi Bangkai Saat Ngisi Pertalite