Harga bekas Honda CR-V generasi ketiga pun kini sudah terjangkau mulai dari Rp 100 juta untuk mesin 2.000 cc, dan Rp 125 juta untuk mesin 2.400 cc.
Bagi Anda yang masih bingung pilih mesin CR-V 2.000 cc atau 2.400 cc, manakah yang paling layak dibeli?
"Kalau konsumen butuh tenaga lebih besar, ya jelas pilih 2.400 cc. Kalau konsumen gak butuh tenaga, jalannya santai di perkotaan, ya pilih 2.000 cc," buka Dwi Irfan Wahyudi, Owner Irfan Auto, bengkel spesialis Honda di Depok yang dikutip dari artikel Otoseken.id pada tanggal 06/03/2021.
Selain mesin, perbedaan antara CR-V 2.000 cc dan 2.400 adalah jenis power steeringnya.
Honda CR-V 2.0 memakai power steering elektrik (EPS), sedangkan CR-V 2.4 memakai power steering hidraulis seperti pada toyota Fortuner dan Innova.
Namun menurut Irfan, sistem kemudi yang banyak ditemui masalah justru CR-V 2.0 yang mengadopsi sistem EPS.
"Penyakit Honda CR-V generasi ketiga ini bukan di mesin, tapi di rack steering. Khususnya rack steering CR-V 2.000 cc yang sudah EPS. Kalau rack steering CR-V 2.400 cc justru enggak masalah karena belum pakai sistem EPS," ungkap Irfan pada waktu itu.
Biaya perbaikan rack steer CR-V 2.0, Irfan mematok harga Rp 2,7 juta sedangkan kalau ganti spare part bekas biayanya Rp 5 jutaan, sudah termasuk biaya jasa, bosh dan busing rack steer.
Baca Juga: Butuh Wadah Plastik Khusus Ini Usai Kuras Radiator Mobil Bekas Jepang, Overheat Dijamin Minggat