Kenapa Radiator Mobil Diesel Perlu di Bleeding Setelah Ganti Coolant, Ini Jawabannya

ARSN - Kamis, 8 Juni 2023 | 17:00 WIB

Ilustrasi ganti air radiator mobil bekas (ARSN - )

Otomotifnet.com - Yap, sistem pendinginan mobil diesel wajib melakukan bleeding setelah menguras cairan radiator baik air ataupun coolant.

Tujuannya agar tidak ada angin atau udara yang terjebak dalam sistem pendinginan mesin mobil diesel kalian gaes.

"Angin atau udara dalam jumlah banyak dan terjebak dalam sistem pendingin, ini bisa bikin mesin overheat," ujar William Kurniawan dari bengkel mesin One Second Faster, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Angga Raditya
Apabila ada gelembung udara, pertanda ada udara terperangkap dalam radiator mobil.

Untuk mobil buatan Jepang, bleeding bisa dilakukan dengan menyambungkan leher radiator dengan wadah plastik khusus.

Jadi ketika air radiator sudah dikuras, kemudian cairan radiator diisi kembali menggunakan wadah plastik tersebut.

Lantas mesin mobil dinyalakan agar air bisa bersirkulasi dari blok mesin ke radiator.

"Dari situ bisa dilihat apakah ada udara atau kebocoran kompresi mesin yang nyebrang ke jalur air mesin mobil," jelas Willy, sapaannya.

Angga Raditya
Jika coolant sudah tenang dan tidak turun lagi, pertanda jalur air sudah terisi penuh dan tidak ada angin

Apabila ada udara terperangkap, maka di wadah tersebut akan muncul gelembung-gelembung udara.