Otomotifnet.com - Pakai oli mesin berganti-ganti merek ternyata bisa berdampak buruk.
Pasalnya setiap pelumas sudah dibuat dengan formula yang menyesuaikan materi dan karakter mesin.
Termasuk dalam penggunaan zat aditif.
Sehingga, setiap merek oli akan memiliki kandungan zat aditif yang tidak sama dengan oli lainnya.
Dampak jika bergonta-ganti merek oli, berpotensi timbulnya oil sludge yang muncul akibat kedua merek oli tidak dapat bercampur dan menyisakan endapan lumpur.
Selanjutnya, berganti-ganti beda jenis dan tipe oli mesin juga sebaiknya dihindari.
Meskipun dari merek yang sama, oli mesin memiliki grade kualitas yang berbeda-beda.
Yakni mulai dari oli mineral, semi dan full sintetik.
Ketika sering ganti jenis dan tipe oli, bisa mempengaruhi kinerja mesin mobil.
Seperti performa dan proteksi mesin turun, memicu kerusakan pada seal, umur mesin yang lebih singkat, termasuk menimbulkan lumpur oli seiring meningkatnya kotoran mesin.