Cara Perawatan Helm, Jangan Ampe Kulit Kena Panu Karena Kotor

Panji Nugraha - Kamis, 29 Juni 2023 | 21:55 WIB

Perawatan helm (Panji Nugraha - )

Otomotifnet.com - Helm menjadi salah satu riding gear yang wajib dipakai saat menggunakan sepeda motor di jalan raya.

Fungsi helm tak hanya melindungi kepala saat terjadi kecelakaan, tetapi fungsinya juga bisa mereduksi suara sekitar, pelindung dari cuaca dan debu hingga sebagai penunjang gaya hidup.

Karena fungsinya sangat penting, helm juga wajib dilindungi dengan perawatan yang tepat, agar tetap bersih dan nyaman digunakan.

Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ludhy Kusuma menjelaskan, dengan melakukan perawatan tersebut maka dapat mencegah dampak negatif seperti penyakit jamur kulit alias panu akibat menggunakan helm yang kotor, bau tidak sedap yang ditimbulkan dari keringat, menurunnya kualitas helm serta menghindari ketidaknyamanan dalam penggunaannya.

“Sebaiknya membersihkan helm dilakukan minimal 1 bulan sekali namun jika dipakai setiap hari pembersihannya dapat dilakukan 1 minggu sekali atau segera apabila terkena hujan agar helm tetap bersih dan nyaman dipakai,” ujar Ludhy.

Berikut adalah tips perawatan helm yang tentunya bertujuan agar tetap dalam kondisi yang nyaman ketika berkendara, diantaranya :

1. Bersihkan lapisan luar helm berikut kaca helm jika sudah terlihat kusam atau terkena kotoran, debu atau hujan dengan kain serat halus atau kain micro fiber serta shampo atau sabun khusus perawatan helm.

Penggunaan kain dengan serat halus seperti kain microfiber dapat mencegah lecet akibat proses pembersihan.

2. Hindari penggunaan pembersih kaca untuk membersihkan visor helm karena biasanya pembersih kaca mengandung amonia yang dapat merusak polikarbonat pada visor yang berdampak menurunnya tingkat kejernihan visor helm.

3. Gunakan cotton bud untuk membersihkan bagian helm yang sulit dijangkau seperti lubang ventilasi pada helm yang bertujuan untuk menjaga sirkulasi udara pada helm agar tidak terhalang oleh kotoran.

4. Lapisan tengah helm cukup di lap dengan kain microfiber kering dan hindari menyiram lapisan tengah dengan air karena dapat menurunkan kualitas daya redam styrofoam, mengurangi kekuatan perekat styrofoam pada helm dan juga dapat menimbulkan jamur apabila proses pengeringan tidak dilakukan secara maksimal.

5. Untuk lapisan dalam portable dapat dilepas semua lapisan dalam helm tersebut kemudian rendam dan cuci dengan lembut menggunakan tangan, hindari menggunakan sikat karena bisa merusak kain pelapisnya. Kemudian bilas hingga bersih lalu tepuk – tepuk dan keringkan dengan cara di jemur.

Jangan gunakan pemanas karena panas berlebih dapat merusak kualitas busa helm.

6. Untuk lapisan dalam permanen gunakan air hangat dan shampo khusus atau sabun kemudian masukkan helm dengan posisi seperti saat digunakan (jangan dengan posisi terbalik).

Buka visor (tanpa dilepas) dan gunakan jari untuk menggosok lapisan dalamnya.

Kemudian angkat helm dan bilas sehingga tidak ada sisa shampo atau sabun yang masih menempel.

Tekan busa helm perlahan untuk menghilangkan sisa air dan lakukan pengeringan.

7. Lumasi bagian engsel helm seperti engsel tali helm dan engsel visor menggunakan pelumas helm atau baby oil sehingga fungsi engsel tetap maksimal.

8. Setelah helm bersih untuk tetap menjaga kualitasnya, lapisi helm dengan pelapis khusus helm sehingga tetap berkilau dan terjaga kualitas cat helm tersebut.

9. Untuk mengurangi jumlah keringat yang terserap oleh lapisan dalam atau padding helm saat berkendara gunakan helmet liner atau helmet cup, karena selain dapat menimbulkan bau tidak sedap dan menimbulkan jamur tenyata keringat dapat menurunkan kualitas dari busa helm.

10. Setelah helm digunakan jangan langsung masukkan ke dalam tas karena helm yang lembab akan menimbulkan bau tidak sedap dan dapat mengakibatkan berjamur.

 Artikel ini dibantu menggunakan AI