Komponen Ini Rawan Rusak Jika Salah Engine Brake Pada Mobil Matic Konvensional

Andhika Arthawijaya - Senin, 3 Juli 2023 | 23:30 WIB

Ilustrasi konstruksi transmisi matic konvensional (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Efek engine brake biasanya diperlukan untuk membantu mengurangi laju kendaraan selain pakai rem biasa.

Trik ini umum dilakukan pada mobil transmisi manual ketika ingin mengurangi speed secara cepat, misal saat di jalan menurun maupun datar.

Nah, di mobil bertransmisi otomatis atau matic pun bisa juga diterapkan.

Namun untuk mobil matic konvensional (torque converter), jangan sembarangan menurunkan posisi gigi untuk dapatkan efek engine brake.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Oli Transmisi Matic, Nomor 3 Bikin Pindah Gigi Lebih Halus

“Bisa rusak transmisi matic-nya,” wanti Hariadi, Assist. To Dept. Head Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Misalnya ketika kecepatan masih tinggi, kemudian posisi gigi dipindah ke 2 atau langsung L, “Yang ada jebol matic-nya,” tambahnya.

Menurut Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki Sejahtera Buana Trada (SBT) di Pulogadung, Jakarta Timur, resiko yang akan terjadi pada mobil matic konvensional, yaitu torque converter-nya bisa mengalami kerusakan.

“Karena saat kecepatan tinggi dan gigi transmisi langsung diposisikan di gigi rendah, komponen ini (torque converter) seperti dipelintir tiba-tiba,” jelasnya.

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Ilustrasi menurunkan posisi transmisi matic untuk mendapatkan efek engine brake