Hasil ini juga digunakan untuk meningkatkan desain dan konstruksi bus yang lebih aman serta untuk mematuhi standar keamanan yang berlaku.
Enggak heran uji frontal impact ini banyak dilakukan oleh karoseri di Indonesia, salah satunya adalah karoseri Laksana.
Karena uji ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi perlindungan tabrakan yang lebih baik, seperti penguatan struktur, sistem peredam kejut, penggunaan bahan yang lebih kuat, dan pengoptimalan sistem pengaman seperti sabuk pengaman dan airbag.
Tim Otomotifnet akan meliput langsung kegiatan frontal impact test pada bus yang mereka buat di Ungaran, Jawa Tengah (5/7/2023).
Baca Juga: Jadi Kernet Bus Itu Berat, Pengin Tidur Aja Mesti Curi-curi Kesempatan