Otomotifnet.com – Tak sedikit pemilik mobil yang hanya tahu pakai kendaraannya.
Begitu ada gejala-gejala aneh, baru deh datang ke bengkel untuk dilakukan pemeriksaan.
Dengan kata lain datang ke bengkelnya jika sudah ada masalah pada komponen mobil.
Padahal bisa saja resiko rusak pada komponen tersebut dicegah dari awal.
Baca Juga: Karet Boot As Roda Honda BR-V Rentan Sobek Bagian Kanan Dalam, Ganti Ori Lumayan
Contohnya as roda pada mobil tarikan depan alias front wheel drive (FWD).
Di bagian CV joint-nya ada sebuah karet pembungkus berwarna hitam yang bentuknya seperti bergerigi, namanya boot as roda.
Fungsinya untuk melindungi grease atau sering disebut juga gemuk, yang ada pada area CV joint.
Nah, seiring pemakaian kendaraan, karet boot ini bisa saja mengalami kebocoran, entah itu akibat bahan karetnya mulai getas atau terkena benturan.
Asal tahu aja nih, jika karet boot tersebut sampai bocor, grease yang ada di dalamnya akan keluar sedikit demi sedikit, sehingga pelumasan pada CV joint jadi berkurang.
Bila grease itu sampai kering, “Bisa merusakan as roda itu sendiri, yaitu CV joint-nya jadi oblak,” biang Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki Pulogadung, Jaktim.
Jika CV joint pada as roda sampai oblak, maka saat mobil berbelok akan muncul bunyi kletek..kletek..
Malah bila sudah terlalu parah, jalan lurus pun akan muncul bunyi tersebut.
Jika sudah terlanjur begitu, tak ada cara lain selain ganti as roda yang harganya lumayan mahal.
Padahal resiko itu bisa kita minimalisir dengan segera mengganti boot as roda yang bocor tadi.
Jadi, bila nemu bagian boot as roda basah oleh lelehan gemuk, segera deh lakukan penggantian karet boot baru, kemudian tambahkan lagi grease baru agar CV joint-nya tidak cepat rusak.