Biar Gak Salah Pilih Mobil Matic Bekas, Perhatikan 6 Poin Ini!

Andhika Arthawijaya - Jumat, 21 Juli 2023 | 17:35 WIB

Ilustrasi mobil bekas (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Mobil bertransmisi otomatis atau matic, kini makin disukai lantaran banyak kemudahan yang ditawarkan.

Apalagi untuk dipakai di kota-kota besar yang kian hari makin padat lalu lintasnya.

Nah, bagi Anda yang berniat membeli mobil bekas (mobkas) bertransmisi otomatis, baik itu yang matic konvensional (torque converter) maupun CVT, sebaiknya cek dulu semua bagian kendaraan yang ditaksir, agar tidak menyesal kemudian.

Salah satunya adalah memeriksa kondisi mesin dan transmisinya, lantaran kerja mesin dan transmisi otomatis saling mendukung satu sama lain.

Baca Juga: Komponen Ini Rawan Rusak Jika Salah Engine Brake Pada Mobil Matic Konvensional 

Ada 6 poin yang harus diperhatikan nih sebelum memberikan mahar ke penjualnya.

1. Cek Kebocoran

Selain melihat kondisi eksterior, kaki-kaki hingga interior, jangan lupa untuk mengintip kondisi peranti transmisi otomatisnya.

“Apakah ada kebocoran oli atau tidak, perlu diingat tidak semua warna oli itu merah, bisa bermacam-macam,” jelas Hermas, bos Worner Matik di Bintaro Sektor 9, Tangerang Selatan.

Otomotifnet.com
Waspadai bila ada kebocoran di seputar transmisi dan mesin

Jika terlihat ada kebocoran, ada dua kemungkinan yang harus dilakukan, yakni servis atau penanganan perbaikan.

Dan ini tentunya butuh biaya tambahan yang mungkin tidak sedikit.  

2. Periksa Indikator

Langkah berikutnya adalah memeriksa indikator, apakah indikator menyala normal ataukah ada peringatan yang tidak lazim pada meter cluster.

“Seperti lampu indikator check engine menyala, atau indikator transmisi menyala kedap-kedip,” bilang Hermanto, dari Hermanto Matic, di bilangan Parung Serab, Ciledug, Tangerang.

Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi lampu engine check nyala

Baca Juga: Bikin Efek Engine Brake Di Mobil Matic Boleh-Boleh Saja, Tapi Caranya Begini

Indikator transmisi menyala menurutnya bisa berindikasi ada masalah di bagian elektrikal.

“Kalau elektrikal rusak dipakai terus-menerus, kerusakan bisa merembet ke bagian mekanik transmisinya,” tambah Hermanto.

3. Hindari Unit Bekas Tabrak atau Banjir

Kyn/Dok. OTOMOTIF
Hondari mobil bekas tabrak atau terendam banjir

Perlu dipastikan juga apakah mobil tersebut pernah mengalami kejadian seperti tabrakan atau banjir.

“Takutnya kalau pernah tabrakan keras, akan ada shock, takutnya ada peranti elektronik dan komputer yang berpengaruh,” kata Hermas lagi.

4. Operasiksan Tuas Transmisi

Sebaiknya lakukan test drive mobil yang ingin dibeli, untuk merasakan ada keanehan atau tidak pada mobil tersebut.

Misalnya saat memindahkan tuas transmisi, apakah prosesnya halus atau kasar, atau ada entakan atau tidak.

Baca Juga: Cara Parkir Mobil Matic Di Tanjakan Agar Transmisi Gak Ngejeduk Waktu Pindah Dari Gigi P

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Ilustrasi mengoperasikan tuas transmisi mobil matic

“Tes mobilnya dari kondisi mesin mobil adem atau dingin, atau belum dipanaskan.”

“Setelah mesin menyala, masukkan tuas transmisi ke posisi D, kalau mobil ‘nyelonong’ atau bergerak sendiri tanpa diinjak pedal gas, berarti kondisinya masih baik, kalau mobil tidak jalan, ada kemungkinan mulai ada masalah,” tambah Hermanto.

5. Tes Perpindahan Gigi

Gangguan perpindahan gigi kemungkinan akan terdeteksi kalau kita mencoba tes jalan.

“Jajal saja dengan berbagai kondisi, misalnya berakselerasi, pengereman juga kondisi tertentu seperti tanjakan,” terang Hermas.

Ditambahkan Hermanto, “Andaikan kita peka, bakal terasa perpindahan yang normal dan kurang normal atau malah ada gejala selip,” katanya.

Kalau transmisi otomatis atau CVT bekerja baik akan menyalurkan tenaga mesin dengan sempurna, rasio putaran mesin mengikuti percepatan transmisinya.

Tapi patut dicurigai kalau terasa tenaga kurang atau perpindahan gigi yang tidak normal.

Baca Juga: Mobil Matic Sering Terjebak Macet, Sebaiknya Oli Transmisi Diganti Setiap Jarak Segini

Ryan/GridOto.com
Ilustrasi pengoperasian tuas transmisi matic Nissan Livina

6. Bersama Ke Bengkel

Kalau ada kesepakatan antara penjual dan pembeli, bisa dilakukan pengecekan ke bengkel spesialis mesin atau transmisi.

“Kalau mobil dalam keadaan baik, mestinya penjual mau mengizinkan melakukan pengecekan bersama ke bengkel,” kata Hermas.

Menjadi hal yang menguntungkan bagi kedua belah pihak apabila pengecekan bersama dilakukan di bengkel spesialis.

Bagi penjual, ia akan merasa yakin kalau kondisi transmisi dalam keadaan baik, sehingga ia juga bisa bertahan dengan harga yang bagus.

Sementara itu, “Bagi pembeli, juga merasa aman karena tidak mungkin merasa tertipu,” jelas Hermas.

Rendy/Otomotifnet
Bersama memeriksakan kondisi kendaraan ke bengkel