Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menyatakan Indonesia dianugerahi oleh Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat besar.
Pertamina telah memulai bioenergi dengan memproses minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) karena mempertimbangkan sumbernya yang melimpah.
"Tahun 2022, selama setahun kita berhasil menurunkan karbon emisi 28 juta ton, selain itu juga mengurangi impor sehingga menghemat devisa Rp 122 triliun, besar sekali dampaknya," jelasnya dalam acara RTI Collaboration 2023 di Graha Pertamina, (22/6/23).
Setelah implementasi B30 berjalan baik selama kurang lebih 3 tahun, langkah Pertamina memanfaatkan bioenergi dari sawit ini berlanjut dengan menyalurkan B35 mulai 1 Februari 2023.
Direktur Bioenergi Kementerian ESDM, Edi Wibowo menyampaikan, target penyaluran B35 di tahun ini lebih dari 13,15 juta kiloliter (kL), yang akan menghemat devisa sekitar 10,75 miliar dollar AS atau setara Rp 161 triliun.
"Program B35 ini diproyeksi akan menyerap tenaga kerja sekitar 1.653.974 orang serta pengurangan emisi Gas Rumah Kaca sekitar 34,9 juta ton CO2e," ujarnya.
Baca Juga: Sesama Dari Tumbuhan, Tapi Bioetanol Dijamin Lebih Sopan Emisi Dibanding Biodiesel