Otomotifnet.com - Sopir Bus Transjakarta akan punya pangkat masing-masing.
Hal ini dilakukan untuk menekan banyaknya kasus kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan sopir atau human error.
Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan ada tiga jenjang pangkat yang bakal disematkan ke sopir Transjakarta.
Tertinggi adalah pangkat gold (emas), lalu menengah adalah perak (silver) dan terendah bronze (perunggu).
“Akan ada pangkatnya, ada yang gold, silver dan bronze di seragamnya. Itu biar menunjukkan kalau dia sudah ada gold di pangkatnya, ya dia jaga,” kata Welfizon (21/8/2023).
Menurutnya, setiap sopir yang mengalami kecelakaan maka pangkat yang diperoleh akan turun secara otomatis.
Karena itu pangkat dibuat agar mereka berupaya menjaga nama baik perusahaan maupun pribadi sendiri saat bekerja membawa penumpang.
“Nanti ada nilai tunjangan kinerja operasi (TKO) yang berbeda, dan gold yang lebih tinggi,” ujarnya.
Meski nantinya penumpang mendapatkan sopir dengan pangkat bronze, namun Welfizon meminta mereka tak perlu khawatir.
Soalnya seluruh pramudi Transjakarta mendapat skrining kesehatan terlebih dahulu sebelum mengantar penumpang.
“Begitu dia (sopir) beroperasi maka dikasih surat tugas dan dia sudah memenuhi standar requirement. Jadi nggak usah khawatir,” imbuhnya.
Welfizon mengatakan, pemberian pangkat adalah salah satu solusi agar para sopir bersikap baik dalam berkendara.
Karena ada sekitar 8.000 sopir yang diawasi dan jumlah ini adalah gabungan dari 3.800-4.000 bus Transjaakrta serta Mikrotrans dalam sehari.
Selain itu, Transjakarta juga terus mengoptimalkan profiling sopir di sistem database.
Termasuk pencatatan pramudi yang pernah mengalami kecelakaan, dan sopir yang pernah dipecat oleh mitra operator.
“Jadi kalau dipecat di satu operator, itu nggak bisa masuk di operator lain. Kalau dulu masih kejadian, keluar dari satu operator masuk ke operator lain karena secara datanya belum ke-link (terkoneksi) semua,” pungkasnya.
Baca Juga: Cihuy Naik Bus Transjakarta Dijamin 35 Menit Sampai, Ini Rutenya