“Transmisinya tiba-tiba suka nyendat dan ngegerung gitu, alias suka slip setiap perpindahan gigi,” tutur warga Bekasi, Jawa Barat ini.
Jadi, lanjutnya, saat perpindahan gigi putaran mesinnya suka loncat ke 3.000-an rpm, “Padahal sebelumnya enggak gitu,” imbuh Wandi, sapaan akrabnya.
Kemudian pria yang berkerja sebagai teknisi di salah satu dealer mobil Jepang ini mencoba menyuntikan chemical AT Power Restorer keluaran Swez ke dalam girboks transmisi matiknya melalui lubang pemasukan oli.
Setelah itu mobil dikendarai seperti biasanya hingga cairan aditif oli transmisi matik tersebut bekerja.
Baca Juga: Biar Gak Salah Pilih Mobil Matic Bekas, Perhatikan 6 Poin Ini!
“Eh, tak lama dari pemakaian Swez AT Power Restorer tersebut, penyakit nyendat dan ngegerung tadi langsung hilang.”
“Sekarang perpindahan gigi 2 ke 3 hanya di 2.000 rpm seperti normalnya,” jelasnya sambil memperlihat video penampakkan putaran mesin Serena C24 miliknya saat terjadi perpindahan gigi, baik sebelum dan sesudah menggunakan Swez AT Power Restorer.
Menurut analisanya, kendala yang ia alami tersebut bisa jadi karena tekanan oli pada transmisinya mulai menurun, yang mungkin diakibatkan beberapa sil di dalam tranmisi mulai aus.
Nah, chemical yang digunakan tersebut karena mengandung additive yang bisa meningkatkan tekanan oli, maka problem tadi bisa teratasi.
Tapi ini sifatnya bukan permanen loh, tetap langkah terbaik adalah memperbaiki komponen yang mengalami kerusakan.
Namun bila belum punya biaya untuk melakukan perbaikan tersebut, langkah ini bisa jadi solusi sementara.