Otomotifnet.com - Pabrikan mobil listrik Tesla panen raya di China.
Dilansir dari catatan Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok (CPCA) selama sebulan terakhir penjualan mobil listrik Tesla di China mencatatkan 84.159 Unit.
Angka tersebut naik sekitar 9,3 persen kalau dibandingkan dengan penjualan mobil listrik di bulan sebelumnya.
Melansir dari Reuters, lonjakan penjualan mobil listrik Tesla mulai terjadi usai sang CEO Elon Musk mengumumkan pemangkasan harga secara besar–besaran untuk penjualan mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) Tesla Model Y dan Model 3 di pasar Hongkong.
Dengan pemangkasan harga ini, mobil listrik Model 3 versi RWD akan dipatok turun sebesar 6 persen menjadi 41.159 dolar AS per unit, sedangkan harga Model 3 Long Range dipangkas 8,7 persen ke kisaran harga 46.791 dolar AS per unit.
Lalu untuk mobil listrik Model 3 seri Performa yang mengalami pemangkasan sebesar 11,9 persen dari sebelumnya dibanderol 56.495 dolar AS kini turun menjadi 49.764 dolar AS.
Diskon besar – besaran ini sengaja diberikan Tesla untuk meningkatkan popularitas kendaraan listrik Tesla di tengah persaingan sengit antar para produsen otomotif di pasar global.
Terbukti, diskon ini penjualan mobil Model 3 dan Model Y buatan China naik 30,9 persen dari bulan sebelumnya.
Selain memberlakukan pemangkasan harga, Elon Musk belakangan juga aktif merilis sejumlah kendaraan listrik baru dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang harga pasar, salah satunya modifikasi sedan Model S dan SUV Model X.
Kendati serangkaian inovasi telah membuat penjualan Tesla pecah rekor, namun sayangnya total penjualan Tesla di bulan ini masih kalah jauh bila dibandingkan dengan BYD, dimana pabrik otomotif asal China ini sukses mengirimkan 274,086 unit kendaraan hingga margin kotor otomotif naik menjadi 20,67 persen.
Baca Juga: Pantesan Tesla Masih Tunda Investasinya di Indonesia, Luhut Kasih Tahu Masalahnya