3. Jadi Jalan Tol Layang Terpanjang
Tol layang MBZ memiliki panjang 36,84 kilometer (km) dengan 9.000 tiang pancang.
Masih dari sumber yang sama, jalan tol MBZ ditetapkan menjadi jalan tol layang terpanjang di Indonesia.
Jalan tol ini membentang panjang dari wilayah Junction Cikunir hingga Karawang Barat dan melintasi beberapa bangunan perlintasan eksisting berupa overpass, Jembatan Penyebrangan Orang (JPO), atau Simpang Susun pada Jalan Tol Jakarta - Cikampek eksisting.
Konstruksinya juga telah dilakukan penyesuaian berupa peninggian elevasi struktur elevated dengan tetap memperhatikan kualitas pemenuhan ketentuan dan persyaratan teknis yang berlaku.
4. Dilengkapi Fitur Keselamatan
Jalan tol layang MBZ dilengkapi dengan fitur keselamatan berupa emergency U-turn di 8 titik lokasi khusus kondisi darurat.
Jalan tol ini juga memiliki 100 unit lebih CCTV pemantau secara langsung dan akan dilengkapi dengan fitur keselamatan lainnya, seperti Emergency Exit Ramp di 2 lokasi dan Emergency Parking Bay di 4 titik lokasi yang akan ditentukan.
Penyelamatan khusus pada kecelakaan di jalan tol dengan rescue udara 'Air Medivac' menggunakan helikopter di Jalan MBZ Km 40B juga pernah dilakukan simulasi.
Simulasi itu dilakukan oleh PT Jasa Marga selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
Dalam pembangunannya, jalan tol layang MBZ menggunakan Teknologi Sosrobahu yang merupakan hasil karya anak bangsa bernama Tjokorda Raka Sukawati.
Teknologi Sosrobahu merupakan suatu teknologi yang sangat diperlukan dalam mengatasi kesulitan membangun kontruksi jalan di atas jalan yang sudah beroperasi dan padat volume kendaraan, seperti halnya di Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting.
Baca Juga: Mobil Saling Tubruk di Tol MBZ Sabtu Pagi, Jengkel Kalau Tahu Biang Keladinya