"Untuk harga Pertalite dan Solar tidak berubah," ujar Irto, (1/10/23).
Perlu diketahui, penyesuaian harga BBM yang terjadi pada bulan ini bukan yang pertama kalinya.
Sebelumnya Pertamina juga melakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi di awal bulan September 2023.
Mengenai alasan kenapa harga Pertamax Cs kian selangit, dikatakan Irto karena sejumlah aspek.
Merujuk pada regulasi yang berlaku, ia menyampaikan, pihaknya sebagai Subholding Commercial and Trading Pertamina secara berkala melakukan evaluasi harga pasar.
Evaluasi produk BBM nonsubsidi dilakukan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak dunia, yaitu harga publikasi Means of Platts Singapore (MOPS)/Argus.
"Penyesuaian harga mengacu mengacu pada rata-rata MOPS pada periode 25 Agustus 2023 hingga 24 September 2023," terangnya.
"Harga baru ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta," terangnya.
Perhitungan aspek tren harga publikasi MOPS/Argus dan kurs bertujuan agar tetap dapat menjamin keberlangsungan penyediaan dan penyaluran BBM hingga ke seluruh pelosok Tanah Air.
Irto menambahkan, penyesuaian harga BBM yang terjadi pada 1 Oktober 2023 ini sudah sesuai dengan keputusan menteri (kepmen).
Penyesuaian berkala dan penetapan harga BBM Jenis BBM Umum (JBU) atau BBM non subsidi mengacu pada regulasi Pemerintah yaitu Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis BBM dan Minyak Solar.
Meski begitu, Irto menyebutkan harga produk Pertamina masih termasuk kompetitif dibandingkan perusahaan lain untuk produk dengan kualitas setara.
Selain itu, penyesuaian harga tersebut telah memenuhi ketentuan batas atas pada periode Oktober 2023 yang ditetapkan untuk setiap jenis BBM.
"Untuk BBM Penugasan (JBKP) Pertalite harga tetap Rp 10.000 per liter dan BBM Subsidi (JBT) Solar tetap Rp 6.800 per liter sesuai yang ditetapkan Pemerintah," jelasnya.
Baca Juga: Harga Pertamax Sampai Dexlite Dimahalkan, Beli 1 Liter Harus Keluar Duit Segini