Kenapa Harga Terbaru Pertamax Cs Kian Selangit? Naik Sampai Rp 1.250 Per Liter

Irsyaad W - Senin, 2 Oktober 2023 | 14:00 WIB

Petugas SPBU Pertamina mengganti papan harga karena ada penyesuaian kenaikan (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Harga terbaru Pertamax Cs kian selangit per 1 Oktober 2023.

Tercatat naik sampai Rp 1.250 per liter.

Kenaikan tertinggi dialami Dexlite (CN) 51, per 1 Oktober 2023 naik jadi Rp 17.200 per liter.

Padahal September 2023 lalu harganya masih Rp 15.950 per liter.

Sementara Pertamina Dex menjadi Rp 17.900 per liter dari sebelumnya Rp 16.900 per liter.

Dengan begitu, terjadi kenaikan Rp 1.000 untuk harga bahan bakar diesel dengan CN 53 ini.

Sedangkan dilansir dari web resmi Pertamina, harga Pertamax untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya kini naik jadi Rp 14.000 per liter.

Artinya BBM dengan nilai RON 92 tersebut naik Rp 700 dari harga sebelumnya Rp 13.300 per liter.

Lalu BBM RON 98 yaitu Pertamax Turbo, harganya juga naik Rp 700 jadi Rp 16.600 per liter dari sebelumnya dijual Rp 15.900 per liter.

Melansir dari Kompas.com, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyampaikan, BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar tidak mengalami kenaikan.

"Untuk harga Pertalite dan Solar tidak berubah," ujar Irto, (1/10/23).

Perlu diketahui, penyesuaian harga BBM yang terjadi pada bulan ini bukan yang pertama kalinya.

Sebelumnya Pertamina juga melakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi di awal bulan September 2023.

Mengenai alasan kenapa harga Pertamax Cs kian selangit, dikatakan Irto karena sejumlah aspek.

Merujuk pada regulasi yang berlaku, ia menyampaikan, pihaknya sebagai Subholding Commercial and Trading Pertamina secara berkala melakukan evaluasi harga pasar.

Evaluasi produk BBM nonsubsidi dilakukan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak dunia, yaitu harga publikasi Means of Platts Singapore (MOPS)/Argus.

"Penyesuaian harga mengacu mengacu pada rata-rata MOPS pada periode 25 Agustus 2023 hingga 24 September 2023," terangnya.

"Harga baru ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta," terangnya.

Perhitungan aspek tren harga publikasi MOPS/Argus dan kurs bertujuan agar tetap dapat menjamin keberlangsungan penyediaan dan penyaluran BBM hingga ke seluruh pelosok Tanah Air.

Irto menambahkan, penyesuaian harga BBM yang terjadi pada 1 Oktober 2023 ini sudah sesuai dengan keputusan menteri (kepmen).

Penyesuaian berkala dan penetapan harga BBM Jenis BBM Umum (JBU) atau BBM non subsidi mengacu pada regulasi Pemerintah yaitu Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis BBM dan Minyak Solar.

Meski begitu, Irto menyebutkan harga produk Pertamina masih termasuk kompetitif dibandingkan perusahaan lain untuk produk dengan kualitas setara.

Selain itu, penyesuaian harga tersebut telah memenuhi ketentuan batas atas pada periode Oktober 2023 yang ditetapkan untuk setiap jenis BBM.

"Untuk BBM Penugasan (JBKP) Pertalite harga tetap Rp 10.000 per liter dan BBM Subsidi (JBT) Solar tetap Rp 6.800 per liter sesuai yang ditetapkan Pemerintah," jelasnya.

Baca Juga: Harga Pertamax Sampai Dexlite Dimahalkan, Beli 1 Liter Harus Keluar Duit Segini