Otomotifnet.com - Kepala Sekolah SMPN 1 Ponorogo, Jawa Timur, Imam Mujahid pamit di depan Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancok, Bupati Ponorogo.
Ia menyerahkan surat pengunduran diri menjadi Kepsek SMPN 1 Ponorogo karena viral mintai sumbangan siswanya Rp 1,6 juta buat beli Toyota Kijang Innova.
Keputusan itu Imam sampaikan saat Kang Giri beri arahan ke seluruh Kepsek SMPN Ponorogo, (4/10/23).
"Hari ini saya menjadi penyebab tercemarnya Ponorogo. Saya dengan tulus hati mengundurkan diri sebagai kepala SMPN 1 Ponorogo," ujar Imam Mujahid di depan kepala SMPN se Ponorogo dan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko dikutip dari TribunJatim.com.
Dia mengatakan ini berawal sesuatu yang viral. Dia pun meminta maaf karena telah membuat kegaduhan beberapa waktu belakangan.
"Saya ikhlas daripada menjadi kegaduhan. Saya mohon maaf kepada semuanya," kata Imam dengan suara bergetar.
Kemudian Imam Mujahid menyerahkan map berwarna merah berisi amplop surat pengunduran diri kepada Sugiri Sancoko.
Surat pengunduran diri itu diterima oleh Sugiri Sancoko.
Sesaat setelah menyampaikan pengunduran diri, Imam Mujahid hendak keluar dari Aula SMPN 2 Ponorogo.
Namun oleh orang nomor satu di bumi reog melarang Imam Mujahid keluar.
"Menanggapi mundurnya Imam mujahid Pertama saya terharu. Satu-satunya di Ponorogo berani melakukan hal yang luar biasa,” ujar Kang Giri dikutip dari TribunJatim.com.
Dia mengatakan Imam Mujahid ini memberi contoh. Padahal, dia sendiri belum mengkaji apapun perihal viralnya peristiwa SMPN 1 Ponorogo yang menarik sumbangan kepada siswa.
"Beliau arif, bijaksana dan mundur. Perkara nanti kami loloskan atau tidak kami lihat (kami kaji). Menjadi pembelajaran bersama semua orang yang jelas," kata Kang Giri.
Sebelumnya, sebuah postingan tentang penarikan sumbangan oleh SMPN 1 Ponorogo viral di media sosial.
Postingan itu diupload oleh akun instagram @infoponorogo. Dalam postingannya, ada muncul sebuah surat tarikan sumbangan. Di dalam foto tersebut ada point-point yang ditarik sumbangan.
Ada 3 point, pertama adalah pengadaan alat musik berjumlah Rp 94.080.000. Kemudian pengadaan peremajaan mobil sekolah (Innova 2019) berjumlah Rp 265 juta dan pengadaan komputer sebanyak 34 unit senilai Rp 195.500.000.
Total yang harus ditanggung adalah Rp 554.580.000 lalu dikurangi dengan penjualan mobil lama sebesar Rp 45.000.000.
Jadi yang ditanggung Rp 509.580.000 dibagi 288 siswa berjumlah Rp 1.769.375.
Tidak hanya di Instagram, surat penarikan sumbangan tersebut juga menyebar di WhatsApp.
Surat penarikan sumbangan yang menyebar di WhatsApp utuh tanpa potongan.
Wali murid, diberikan 3 pilihan. Yang membedakan hanya pada harga mobil Innova.
Pilihan pertama Kijang Innova 2017 dengan harga Rp 225 juta.
Pilihan kedua Kijang Innova 2018 dengan harga Rp 240 juta.
Pilihan ketiga Kijang Innova 2019 dengan harga Rp 265 juta.
Untuk pilihan pertama per siswa dibebani Rp 1.590.556.
Pilihan kedua Rp 1.682.569 dan pilihan ketiga Rp 1.769.375.
Dalam surat yang menyebar di WhatsApp terpampang jelas ditandatangani oleh Ketua Komite, Bendahara Komite dan Kepala SMPN 1 Ponorogo.
Baca Juga: Sekolah di Ponorogo Bikin Heboh, Siswanya Dimintai Rp 1,7 Juta Buat Beli Mobil