Toto Duduk Manis Didorong Kursi Roda Polisi Serba Hitam, Jabatan Kapten Curanmor Bersenpi

Irsyaad W - Selasa, 24 Oktober 2023 | 13:00 WIB

Dalam lingkaran merah Toto (27), Kapten Pencurian Motor Bersenjata Api dibekuk Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Seorang pria bernama Toto (27) duduk manis didorong kursi roda oleh Polisi serba hitam.

Para Polisi bersenjata api itu mengawal Toto yang ternyata bukan orang sembarangan.

Sebab Toto punya jabatan mentereng di komplotannya, yakni Kapten pencurian motor (curanmor) bersenjata api (bersenpi).

Tapi hari apes menyambar Toto, Ia dibekuk Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat dengan hadiah dua timah panas di kedua betis kakinya.

Diketahui, kapten komplotan curanmor bersenpi itu, rupanya telah 3 kali ditangkap polisi karena kasus yang serupa.

Bahkan, ia pernah juga ditembak Polisi pada penangkapan sebelumnya saat ia divonis 1 tahun 4 bulan penjara.

Meski begitu, Toto rupanya tak kunjung kapok melakukan perbuatan jahat tersebut.

Dia kembali mencuri belasan motor di berbagai wilayah di Jakarta Barat.

Bukan itu saja, Ia juga nekat merampok minimarket dan mendongan senjata api rakitan jenis revolver ke korbannya.

Tak sampai di situ, aksi beringasnya juga ditunjukkannya secara terang-terangan ke Polisi saat tepergok bersembunyi di dekat lembah dan persawahan di daerah Bayah Lebak Banten, (16/10/23) lalu.

Kala itu, Toto melepaskan peluru dari senpi rakitannya ke pihak Polisi yang tengah melakukan penangkapan kepadanya.

"Dorr!!" satu tembakan yang dilepaskannya mengenai aparat kepolisian.

Dengan sigap, Polisi pun mengambil langkah sesuai undang-undang, dengan melumpuhkan pertahanan Toto yang sudah lari pontang panting ke segala arah.

Akhirnya, dua tembakan Polisi mengenai tepat di kedua kaki Toto, hingga dia tak berdaya.

Toto pun digelandang ke Mapolres Metro Jakarta Barat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dari pengakuan Toto, dia mengaku nekat melepaskan tembakan itu lantaran takut kepada aparat kepolisian.

Ia juga takut apabila tertangkap lagi untuk ketiga kalinya.

"Takut iya, karena pernah ketangkap," kata Toto kepada awak media di Mapolres Metro Jakarta Barat, (23/10/23) dilansir dari Wartakotalive.com.

Dia berujar, nekat melakukan pencurian itu lantaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sebab, sang istri saat ini baru saja melahirkan anak pertamanya.

"Buat istri, lagi ngandung. Buat sehari-hari," ucap dia.

"Kerja di bengkel. Enggak cukup (pendapatannya)," imbuhnya.

Toto mengaku, ilmu mencuri itu didapatkannya dari hasil belajar otodidak melalui platform YouTube.

Lama-lama, dia menikmati profesi tak terpuji tersebut dan merugikan belasan korbannya.

Dari yang terungkap oleh Polisi saja, ditemukan ada 16 motor curiannya di berbagai wilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat.

"Saya minta maaf ke orang-orang yang sudah saya ambil (motornya) dan saya menyesal," ungkap dia sambil tertunduk lesu.

Toto pun mengaku ogah melakukan perbuatan seperti itu lagi apabila telah bebas nanti.

Dia hendak insaf dan melakoni kehidupan normal seperti manusia pada umumnya.

"Enggak (akan mencuri lagi), tobat. Kapok," pungkasnya.

Diketahui, Toto ditangkap bersama 5 orang lainnya yang memikiki peran berbeda-beda, di antaranya Agus (33), Rosid (28), Mahpud (35), Saad (26) dan Krisna (25).

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi mengatakan, para pelaku merupakan spesialis pencurian dengan kekerasan yang sebelumnya sempat melakukan perampokan di beberapa minimarket.

Seperti di kawasan Pegadungan Kalideres Jakarta Barat, (10/9/23) lalu, dan di minimarket kawasan Perumahan Taman Palem Lestari, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, (17/9/23) lalu.

Selain minimarket, para pelaku juga melakukan aksi curas tersebut di berbagai daerah di wilayah Jakarta Barat.

"Kelompok pelaku secara bersama melakukan pencurian kendaraan bermotor roda dua di waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup dengan cara menggunakan kunci letter T," ujar Syahduddi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, (23/10/23).

Setelah itu, lanjut Syahduddi, mereka secara berkomplot melancarkan aksinya untuk merampok minimarket dengan cara mengancam korbannya menggunakan pistol.

"Kelompok pelaku datang ke toko Alfamart dan toko Indomaret pada malam hari menjelang tutup kemudian membeli rokok selanjutnya mendongkan senjata api dan senjata tajam ke karyawan toko lalu mengambil rokok, uang, dan sepeda motor," ungkapnya.

Baca Juga: Terkepung, Maling Motor Kelas Berat Taruh Senjata Api Di Jakarta Barat