Anggota BNN Arogan di Jalan Perkara Sepele, Pukul Kepala Pengendara Motor Pakai Pistol

Irsyaad W - Kamis, 9 November 2023 | 18:00 WIB

Perselisihan anggota BNN bernama Pahala Damaris Tambunan dengan pengendara motor lain, diwarnai aksi pemukulan kepala pakai gagang pistol (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Geger keributan di jalan yang diwarnai aksi pukul kepala pakai pistol.

Ternyata aksi arogansi itu dilakukan anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) terhadap pengendara motor.

"Kau duluan tendang saya. Panggil polisi, panggil. Panggil saja. Dia duluan menendang saya pak. Panggil polisi, panggil polisi saya tunggu," kata pelaku dalam video yang beredar.

Setelah ditelusuri, aksi tersebut terjadi di Jl Mayjen Sutoyo, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim), (6/11/23) lalu.

Pelaku penganiayaan tersebut merupakan anggota BNN bernama Pahala Damaris Tambunan, sedangkan korban pemukulan bernama Diki.

Keributan berawal saat Pahala sedang dalam perjalanan menuju kantor BNN RI di Jl Letjen M.T Haryono berpapasan dengan pengendara motor yang melawan arus dari arah PSC menuju Cawang.

Teguran dengan nada tinggi tersebut menimbulkan cekcok.

Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI, Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono​ mengatakan Diki yang berada di lokasi sekitar kemudian berusaha menegur Pahala agar lebih sopan dengan pengendara lain.

"Dari arah belakang seseorang yang tidak dikenal kemudian diketahui bernama saudara Diki menegur yang bersangkutan, menyampaikan bang jangan keras-keras itu orang yang sudah tua," ujarnya, (8/11/23), dikutip dari Tribunnews.com.

Namun, hal tersebut justru kembali memicu keributan.

Bahkan, keributan tersebut membuat Pahala secara brutal memukul kepala Diki menggunakan ujung pistol yang dibawa.

Akibatnya, kepala Diki mengalami luka di bagian kepala.

"Saudara Diki mencopot helm dan saudara Pahala mendatangi. Terjadi debat di situ. Saudara Pahala kemudian mengetok memakai gagang senjata api dinas ke kepala saudara Diki," tuturnya.

Korban sempat menyeret pelaku ke Mapolres Jakarta Timur.

Namun, setelah menjalani mediasi, keduanya berujung damai.

"Terjadi kesepakatan antara anggota BNN saudara Pahala dengan saudara Diki," bebernya.

"Surat kesepakatan damai dan saudara Diki diobati oleh saudara Pahala di RS Polri Kramat Jati," pungkas Sulistyo.

Baca Juga: Warga Radio Dalam Olahraga Ramai-ramai, Tonjoki 3 Maling Motor Bawa Pistol-pistolan