Otomotifnet.com - Dikabarkan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku pemegang merek Mitsubishi Fuso di Indonesia tengah bersiap meluncurkan truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter tahun depan (2024).
Oleh karenanya, mengingat teknologi EV (Electric Vehicle) masih terbilang mahal. Maka perlu dukungan kebijakan fiskal guna menekan harga jual agar lebih terjangkau oleh masyarakat.
Mitsubishi Fuso atau PT KTB berharap Pemerintah turut mengucurkan subsidi bagi truk listrik yang dipasarkan di tanah air.
“Untuk subsidi listrik, motor sudah didukung, bus sudah didukung, mobil penumpang sudah juga. Truk belum kelihatan, kita masih menunggu,” bilang Aji Jaya, Wakil Direktur Penjulan dan Pemasaran KTB.
Masih menurutnya, pihaknya akan berupaya untuk memperoleh dukungan Pemerintah. Yakni dengan berkomunikasi dan mengajukan proposal permohonan subsidi truk listrik kepada pemerintah.
“Minimal sama (besaran subsidi) dengan yang diberikan ke jenis kendaraan listrik lainnya ya,”
“Karena kalau semangatnya adalah udara bersih, kan, itu kontribusinya dari kendaraan listrik pastinya,” sambung Aji, di gelaran Media Gathering Mitsubishi Fuso (08/10/2023).
Lebih lanjut, Aji membocorkan persiapan eCanter yang dijadwalkan mengaspal di tanah air pada 2024.
“Sejauh ini kita masih on the track untuk preparation itu. Biasa kalau di mobil sebelum launching atau rilis kan banyak yang perlu disiapkan seperti after sales,” beber Aji.
Baca Juga: Sopir Truk Kumpul Bareng di Fuso Drivers Gathering 2023
Ia menambahkan, secara paralel pihaknya juga sedang persiapkan infrastruktur pendukung.
Sejauh ini, menurut Aji pihaknya masih intens komunikasi dengan prinsipal terkait rencana yang disampaikan di GIIAS kemarin, yaitu launching eCanter.
Mitsubishi Fuso eCanter yang akan dipasarkan di tanah air merupakan generasi terbaru, hasil penyempurnaan dari produk yang telah diuji coba ke berbagai perusahaan Indonesia.
“Yang kemarin itu generasi awal yang masih berbentuk konsep. Nanti yang akan kita jual adalah eCanter 1.2,” sambung Aji.
Balik lagi soal permintaan subsidi Pemerintah untuk truk listrik. Mitsubishi Fuso menyadari, salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah TKDN (Tingkat Kandungan Komponen Dalam Negeri).
Artinya, Fuso eCanter harus diproduksi di Indonesia agar memenuhi TKDN yang ditentukan Pemerintah.
Meski begitu, sebagai awalan. eCanter yang akan masuk ke Tanah Air statusnya CBU (Completely Built Up) alias masih impor utuh dari Jepang.
“Ya, betul (kemungkinan permintaan produksi lokal), kalau memang itu permintaan atau syarat dari pemerintah, kita harus studi lagi kesiapannya,” ungkap Aji.
Baca Juga: Sebanyak 100 Sopir Truck, Kumpul di Sirkuit Sentul Ikut Kompetisi Ini
Sebagai catatan, subsidi yang dikucurkan Pemerintah memiliki skema berbeda-beda.
Yaitu untuk mobil listrik, subsidi diberikan dalam bentuk pemangkasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dari semula 11 persen menjadi 1 persen. Begitupun sama dengan bus listrik.
Lalu untuk motor listrik baru dan konversi digelontorkan subsidi dalam bentuk potongan harga jual sebesar Rp 7 juta per unit.
Disampaikan lebih lanjut, Aji mengatakan sampai saat ini setidaknya sudah ada 5 perusahaan yang sudah tertarik dan telah melakukan uji coba Mitsubishi Fuso eCanter.
“(perusahaannya) ada dari BLog, Pos Indonesia, Nestle, dan lainnya. Kita ingin concern-nya di Jakarta dulu karena fokusnya memang di kota besar,” tuturnya lagi.
Alasan memilih Jakarta, lebih kepada dukungan infrastruktur EV yang dinilai lebih baik. “Nantinya itu memang targetnya untuk kendaraan logistik,” imbuh Aji.