Otomotifnet.com - Air radiator di mobil diesel atau bensin kesayangan kalian pakai air tanah?
Ini dampak panjang penggunaan air tanah ke radiator mobil.
Ya, masih ada saja orang yang mengisi air radiator pakai air biasa atau air keran.
Walau sekarang ini sudah banyak merek air radiator di pasaran.
Ternyata, jika menggunakan air biasa ada beberapa dampak yang bisa dirasakan dalam jangka panjang.
"Jika kita pakai air tanah atau air keran sebutannya, jangka panjangnya sistem pendingin bisa mampat," buka Suparna, Service Manager bengkel Auto2000 di Cilandak, Jakarta Selatan.
Air biasa itu mengandung mineral dan kandungan lain yang enggak dibutuhkan di sistem pendingin.
Sistem pendingin mobil terdiri dari banyak unsur besi dan aluminium yang dimana karat bisa dengan mudah muncul.
Karat ini yang akan nantinya menyebabkan sistem pendingin menjadi terganggu karena mampat tadi.
Air biasa itu jika dipakai lama kelamaan akan menyebabkan karat yang semakin banyak.
Malah banyak dari mobil yang pakai air biasa itu bikin jebol water pump.
Oleh karena itu hindari penggunaan air biasa untuk menggantikan peran coolant atau air radiator yang sebenarnya.
Kalaupun terpaksa di tengah jalan enggak ada coolant, ya bisa pakai air biasa, asal setelah ada bengkel segera kuras.
Itulah dampak jangka panjang jika kita menggunakan air biasa pada sistem pendingin mobil dilansir dari GridOto.com.
Baca Juga: Segini Saran Pakar Untuk Servis Ganti Oli Kompresor AC Mobil