Warga Jember Dibuat Resah, Teror Klitih Disebar Lewat Pesan Berantai

Ferdian - Minggu, 19 November 2023 | 14:30 WIB

Ilustrasi klitih (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Jember dibikin heboh perkara isu teror Keliling Golek Getih alias Klitih.

Teror ini berlangsung dan gempar seminggu belakangan ini.

Bahkan teror beredar di WhatsApp dengan berbagai narasi, juga di postingan Facebook.

Seseorang mengaku, jika anaknya pada jam 12 malam pada tanggal 15 November 2023, hampir jadi korban pembunuhan di kawasan Tegal besar.

Tepatnya di antara Perumahan Graha Citra Mas hingga Ajung, namun bisa menyelamatkan diri.

Selain itu, marak pesan berantai lainnya di grup WhatsApp.

Isinya tangkapan layar sebuah status dengan kalimat "Hati" Info Tadi malam lok Antirogo, kena begal sebutan KLITIH (Keliling Golek Getih).

Ada 8 orang sekitar jam 11 malam di lokasi Graha Citra Mas/Tegal Besar.

Juga terjadi tadi malam, Alhamdulillah selamat, podo ngastiti yang pulang malam di atas jam 11," bunyi pesan tersebut.

Selain itu, dalam narasi tersebut, juga dilengkapi beberapa video dan foto yang membuat seolah-olah kejahatan jalanan itu telah terjadi di Kabupaten Jember.

Menanggapi informasi tersebut, seorang warga Kecamatan Kaliwates, Jember, Edi mengatakan kejadian di selatan Perumahan Tegal Besar sedikit ada keanehan, karena dua remaja bisa lolos saat dibegal 8 orang.

"Saya menduga itu bukan pembegalan, mungkin hanya sekelompok pemuda yang iseng. Sebab motor korban juga tidak diambil, korban juga sudah lapor ke polsek. Kalau ada pembegalan, tentu 8 pelaku tidak kesulitan menggondol motor korban, tapi nyatanya motor korban aman," katanya, dikutip dari TribunJatim (18/11/2023).

Menurutnya, postingan soal klitih di media sosial tersebut sangat menyesatkan.

Kata Edi, seolah-oleh Jember tidak aman, hal itu tentu akan berdampak pada psikologi publik.

"Sangat disayangkan adanya pesan yang dibuat sedemikian rupa, yang menyebut seolah-olah Jember tidak aman. Walau waspada dan hati-hati, tetap harus di perhatikan oleh semua warga," jelas Edi.

Hal senada juga dikatakan Yeye, warga Kelurahan Tegalbesar, Kaliwates, Jember.

Ia menilai, adanya pesan berantai bohong seperti itu tidak boleh dianggap remeh.

Karena hal tersebut akan menyesatkan pembaca.

"Polisi harus fast respons terkait kejadian ini, karena bagaimana pun juga sudah meresahkan warga," jelasnya.

Menanggapi isu tersebut, Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat menyatakan, bahwa sejauh ini tidak ada kejadian pembegalan di wilayahnya.

Menurut Kapolres, semua yang beredar di media sosial masih sebatas dugaan.

"Alhamdulillah, sejauh ini masih aman. Dan mengenai peristiwa yang terjadi belakangan, masih hanya dugaan pencegatan," tanggapnya.

Namun, kata Kapolres Jember, polisi tidak mau kecolongan.

Sehingga setiap malam selalu dilakukan patroli di daerah.

Supaya segala tindak pidana dapat dicegah sebelum terjadi.

"Kami tidak ingin kecolongan dan sudah kami instruksikan ke jajaran agar meningkatkan patroli pada jam dan daerah tertentu yang dianggap rawan," ucap Hidayat.

Sebatas informasi, klitih merupakan fenomena kejahatan jalanan yang pernah terjadi di daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya, terutama wilayah Klaten dan Magelang beberapa tahun silam.

Sasaran utama pelaku, biasanya pelajaran SMA dan SMK saat melintas di kawasan sepi.

Baca Juga: Geger Video Disebut Aksi Klitih di Jalan Imogiri Bantul, Kasus Berakhir Bikin Surat Bermaterai