Otomotifnet.com - Baru-baru ini kecelakaan maut di perlintasan kereta api kembali terjadi.
Isuzu Elf berisi belasan penumpang dihantam KA Probowangi hingga mental sampai 50 meter.
Akibat kecelakaan ini 11 orang meninggal dunia.
Saksi mata menyebut kecelakaan bermula Isuzu Elf nopol N 7646 T melaju dari arah selatan dengan kecepatan tinggi.
Saat melintasi rel kereta, Elf seketika ditebas KA Probowangi yang melaju dari arah Jember.
Namun ada warga bernama Nandiati juga menyebutkan Elf mengalami mati mesin tepat di perlintasan kereta api sehingga kecelakaan tidak bisa terhindarkan.
"Kereta sudah dekat, mati mesinnya. Mungkin ya diterobos, terus ditabrak sama keretanya," ujar Nandiati.
Memang, apa sebab mesin mobil bensin dan diesel mogok di atas rel kereta api?
Dilansir dari Kompas.com, PPNS Perkeretaapian, Bagas Senoadji menegaskan, tak selalu mesin mati saat melintasi rel kereta api, karena banyak kendaraan yang mesinnya tetap hidup ketika melintasi rel.
Berdasarkan data Federal Railroad Association (FRA) di Amerika, hanya ada 320 kali insiden dan hanya 6 kali yang mobil tak bisa dinyalakan.
Dari beberapa faktor penyebab mobil kecelakaan dengan kereta, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab mesin mobil mati di atas rel, yakni:
1. Ada problem pada mesin secara mekanikal.
2. Mesin tidak menyala lantaran pengemudi panik dan gugup ketika akan menyalakan kembali mesin.
3. Kendaraan terjebak atau tersangkut di tengah rel perlintasan kereta api.
Lantas, benarkah penyebabnya bisa juga karena medan magnet?
Bagas mengatakan, pada tiap lokomotif terdapat roda kereta atau boggie yang memiliki komponen utama berupa dinamo.
Di dalam dinamo ada unsur magnet yang cukup besar, jika lokomotif seri CC, berarti ada 3 rangkaian boggie (6 buah dinamo besar).
"Hal ini berdampak pada rel yang terbuat dari baja dapat menghantarkan medan magnet sejauh 1 kilometer dari lokomotif," kata Bagas.
Selain itu fakta kendaraan yang melintas jalur kereta api biasanya menggunakan kecepatan rendah, sehingga ketika mereka tidak memindahkan gigi lebih rendah, kejadian mesin mati bisa terjadi.
"Apabila pengendara tidak memindahkan gigi mesin yang lebih rendah, maka putaran mesin dinamo kendaraan bermotor dan koil yang ada dapat seketika mati akibat faktor medan magnet boggie KA yang dihantarkan oleh rel KA," jelas dia.
Petugas Jalur Perlintasan Langsung (JPL) sendiri juga selalu menutup pintu perlintasan sebelum KA mendekat kurang lebih berjarak 3 km.
Bila ada pengemudi yang tetap menerobos melintasi rel kereta padahal kereta sudah dekat, atau berjarak kurang dari 1 kilometer, maka akan mengakibatkan mesin dinamo dan koil yang sudah dalam kondisi lemah, mati.
Bagas mengimbau pengendara tersebut segera keluar dari mobil demi mencegah terjadinya hal yang lebih buruk.
Jika tidak, kendaraan beserta penggunanya berisiko tertabrak dan terseret rangkaian kereta yang melaju cepat.
"Bila hal ini terjadi, segera keluar dari mobil Anda, karena mesin mobil akan susah untuk di-stater kembali," imbau Bagas.
Pengendara juga disarankan tidak melintas rel kereta api bila rangkaian kereta sudah mulai terlihat, meski jaraknya masih cukup jauh.
Hal ini karena rata-rata kereta api baru akan berhenti di jarak 800 meter setelah pengereman dilakukan.
"Ingat KA tidak bisa mengerem mendadak, karena roda dan rel terbuat dari baja sehingga tidak ada friksi," jelasnya.
Sementara itu, Didi Ahadi yang menjabat Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) mengungkap sebab lain mesin mati di atas rel kereta api.
"Logikanya, banyak perlintasan jalan dengan jalur kereta yang jalannya jelek atau berlubang. Oleh karena itu sehingga banyak kendaraan berjalan pelan atau merangkak melewatinya," katanya.
Didi menjelaskan jika karena kontur jalan yang tidak baik, membuat performa mobil jadi jadi menurun.
Karena kendaraan berjalan pelan saat melintasi jalan dengan kondisi yang buruk, maka revolutions per minute (RPM) menjadi rendah.
Saat yang sama, ketika RPM kian berkurang maka mesin mobil menjadi mati.
"Saat melaju pelan sehingga tidak mempunyai momentum saat melewati rel yang tinggi, sehingga mesin bisa saja menjadi mati," ujar Didi.
Faktor lainnya yang mendukung mobil mogok yaitu faktor dari pengemudi.
Rasa panik dari pengemudi saat melewati rel kereta api membuat salah dalam mengoperasikan kendaraan.
"Karena panik membuat salah pengoperasian mobil sehingga bisa membuat mesin menjadi mati," kata Didi.
Baca Juga: Toyota Fortuner Kejepit di Jembatan Kereta Api Disengaja Sopir: Biar Mati Semua