"Kalau untuk pengendara ini tidak ada manfaatnya. Karena untuk jalan lintas seperti ini tidak ada dianjurkan untuk menggunakan keramik," tegasnya.
Apalagi menurut Gifari, material yang digunakan ini seperti keramik yang terpasang di kamar mandi pada umumnya.
"Saya lihat juga ini keramik di kamar mandi. di rumah saya ini keramik kamar mandi saya seperti ini," ujarnya.
Gifari pun berharap, pemkot Medan segera membongkar kembali keramik itu.
"Saya berharap ini dibongkar aja lagi. Karena dikhawatirkan membuat pengendara celaka dan pembangunan ini tidak bermanfaat sama sekali," pungkasnya.
Sementara amatan Tribun-Medan, sudah ada petugas Satlantas Polrestabes Medan yang berjaga di area simpang Jalan Sudirman.
Petugas Satlantas itu pun membawa toa.
Setiap kondisi arus lalu lintas mulai padat mereka meminta kendaraan roda dua untuk berhati-hati.
"Untuk kendaraan roda dua agar kurangi kecepatan, karena kondisi jalan licin," ucap anggota Satlantas berkali-kali dengan menggunakan toa.
Menurut anggota Satlantas Polrestabes Medan, Bripda Ihdam zulfikri, hari ini sudah ada satu pengendara yang hampir terjatuh saat melintas di area tersebut.
"Sudah ada yang hampir jatuh tadi pagi. Hal itu disebabkan pengendara membawa kendaraannya dengan kencang, sementara kondisi jalan habis kena hujan sehingga jalan yang dikeramik ini semakin licin," ungkapnya.
Pihaknya pun mengaku, baru mendapat informasi hari ini banyak pengendara motor yang hampir terjatuh di Jalan Sudirman.
"Makanya ini kita berjaga di sini. Nanti ada sistem shift yang berjaga dari pagi hingga ke pagi lagi," jelasnya.
Disinggung mengenai kondisi jalan yang dikeramik apakah sesuai dengan aturan lalu lintas yang berlaku, Idham enggan menjawab.
"Kalau itu silahkan tanya langsung ke pihak Gubernur atau Pemkot," jelasnya.
Idham hanya mengatakan, sejak Jalan Sudirman ini kembali dibuka, tidak ada perubahan arus lintas.
"Tidak ada perubahan arus lalu lintas. Jalan Mongonsidi dan Pattimura tetap bisa dilintasi dua arah. Kemudian dari Jalan Sudirman ke Mongonsidi juga sudah bisa dilewati," terangnya.
Hanya saja, kata Idham, Jalan Sudirman ke Pattimura ditutup sementara. Sebab masih ada pembangunan jalan yang belum selesai.
Sementara saat dikonfirmasi terkait kondisi jalan Sudirman, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Topan Obaja Ginting tidak bisa dihubungi sama sekali.
Begitupun dengan Sekretaris SDABMBK Willy Irawan tidak merespon konfirmasi dari tim redaksi hingga berita ini diturunkan.
Baca Juga: Truk Pengangkut Garam di Pulau Madura Diburu Polisi, Tetesan Air Sulap Aspal Bak Keramik