Otomotifnet.com - Sebuah perempatan di kota Medan, Sumatera Utara tuai hujatan warganya.
Lantaran aspal jalan diganti dengan keramik WC hingga membuatnya jadi super licin.
Tepatnya di persimpangan Jl Sudirman-Cik Ditiro atau tepat di depan rumah dinas Gubernur Sumut.
Keramik yang terpasang memang bergerigi. Hanya saja bila terguyur hujan diprediksi akan licin.
Sebab ban akan selip dan akan sulit mengontrol laju kendaraan.
Pengakuan ini disampaikan salah satu pegendara motor bernama Hari.
Menurutnya, sejak Jl Sudirman dipasangi keramik WC, kondisinya menjadi licin.
"Waduh sejak Jalan Sudirman diperbaiki, yang saya rasa jalan semakin licin. Jadi harus hati-hati," ucap Hari, (21/11/23) disitat dari Tribun-Medan.com.
Terlebih dirinya sehari-hari berporfesi sebagai ojek online, sehingga tak jarang harus terburu-buru demi mengejar target.
"Kami kan ngejar target juga jadi terburu-buru, ada yang jatuh di sini (kawan saya)," ungkapnya.
Sebelumnya, Hari mengaku, bila proyek Jalan Sudirman itu akan dibeton bukan malah dipasangi keramik seperti saat ini.
"Sepertinya iya sih ini keramik WC. Tapi kata mereka dibuat dari semen, tapi pas kita lihat ini keramik sih," ucapnya.
Hari berharap, Pemkot Medan merivisi jalan tersebut demi keselamatan para pengendara.
"Mudah-mudahan diperbaikilah atau diganti lagi jangan seperti ini," harapnya.
Hal senada juga diungkapkan Gifari, sejak proyek di Jalan Sudirman selesai, Ia punya firasat akan banyak korban yang jatuh di kawasan tersebut.
"Saya semalam lewat sini juga, sudah prediksi juga sempat bincang-bincang sama kawan pasti ada yang jatuh. Karena saat kita lewat pasti licin," sebut Gifari, (21/11/23).
Menurut Gifari, bukan hanya pengendara roda dua saja yang harus waspada, setiap kendaraan yang melewati kawasan itu pasti harus ekstra hati-hati.
"Karena dimana-mana kalau keramik dilewati setiap pengendara pasti licin. Buktinya semalam ada video viral juga bahwasannya ada pengendara yang terjatuh," jelasnya.
Gifari mengatakan, pemasangan keramik di Jalan Sudirman ini sama sekali tidak bermanfaat bagi pengendara.
"Kalau untuk pengendara ini tidak ada manfaatnya. Karena untuk jalan lintas seperti ini tidak ada dianjurkan untuk menggunakan keramik," tegasnya.
Apalagi menurut Gifari, material yang digunakan ini seperti keramik yang terpasang di kamar mandi pada umumnya.
"Saya lihat juga ini keramik di kamar mandi. di rumah saya ini keramik kamar mandi saya seperti ini," ujarnya.
Gifari pun berharap, pemkot Medan segera membongkar kembali keramik itu.
"Saya berharap ini dibongkar aja lagi. Karena dikhawatirkan membuat pengendara celaka dan pembangunan ini tidak bermanfaat sama sekali," pungkasnya.
Sementara amatan Tribun-Medan, sudah ada petugas Satlantas Polrestabes Medan yang berjaga di area simpang Jalan Sudirman.
Petugas Satlantas itu pun membawa toa.
Setiap kondisi arus lalu lintas mulai padat mereka meminta kendaraan roda dua untuk berhati-hati.
"Untuk kendaraan roda dua agar kurangi kecepatan, karena kondisi jalan licin," ucap anggota Satlantas berkali-kali dengan menggunakan toa.
Menurut anggota Satlantas Polrestabes Medan, Bripda Ihdam zulfikri, hari ini sudah ada satu pengendara yang hampir terjatuh saat melintas di area tersebut.
"Sudah ada yang hampir jatuh tadi pagi. Hal itu disebabkan pengendara membawa kendaraannya dengan kencang, sementara kondisi jalan habis kena hujan sehingga jalan yang dikeramik ini semakin licin," ungkapnya.
Pihaknya pun mengaku, baru mendapat informasi hari ini banyak pengendara motor yang hampir terjatuh di Jalan Sudirman.
"Makanya ini kita berjaga di sini. Nanti ada sistem shift yang berjaga dari pagi hingga ke pagi lagi," jelasnya.
Disinggung mengenai kondisi jalan yang dikeramik apakah sesuai dengan aturan lalu lintas yang berlaku, Idham enggan menjawab.
"Kalau itu silahkan tanya langsung ke pihak Gubernur atau Pemkot," jelasnya.
Idham hanya mengatakan, sejak Jalan Sudirman ini kembali dibuka, tidak ada perubahan arus lintas.
"Tidak ada perubahan arus lalu lintas. Jalan Mongonsidi dan Pattimura tetap bisa dilintasi dua arah. Kemudian dari Jalan Sudirman ke Mongonsidi juga sudah bisa dilewati," terangnya.
Hanya saja, kata Idham, Jalan Sudirman ke Pattimura ditutup sementara. Sebab masih ada pembangunan jalan yang belum selesai.
Sementara saat dikonfirmasi terkait kondisi jalan Sudirman, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Topan Obaja Ginting tidak bisa dihubungi sama sekali.
Begitupun dengan Sekretaris SDABMBK Willy Irawan tidak merespon konfirmasi dari tim redaksi hingga berita ini diturunkan.
Baca Juga: Truk Pengangkut Garam di Pulau Madura Diburu Polisi, Tetesan Air Sulap Aspal Bak Keramik