Sebab kaca film ini tingkat kegelapannya bisa berubah secara otomatis bila terkena sinar matahari.
Jadi waktu mobil dikendarai siang hari saat matahari terik, kaca depan yang dipasangi kaca film berteknologi photochromic ini akan berubah gelap sesuai intensitas cahaya yang diterima.
Namun begitu sinar matahari berkurang atau tidak ada sama sekali, kaca depan akan berubah agak terang.
Baca Juga: Inilah Penyebab Kenapa Kaca Film di Mobil Bekas Nongol Gelembung
“Saat terkena sinar matahari yang kuat, tingkat kegelapannya akan naik hingga 70 – 75%. Saat kondisi minim cahaya ia tingkat kegelapannya akan turun jadi 25%,” jelas Arief.
Hal itu kata pria bergelar Master di bidang industri otomotif ini, lantaran lapisan kaca filmnya terkena sinar UV (ultraviolet) yang terkandung pada sinar matahari.
“Sama halnya kayak kacamata yang menggunakan lensa photochromic, akan berubah gelap ketika terkena sinar matahari,” terangnya lagi. Keren!
Nah, untuk membuktikannya, Otomotifnet.com coba pasang Wealthy Photochromic Film ini di Suzuki Ertiga Dreza keluaran 2017.
Hasilnya persis seperti yang dikatakan Arief, saat kaca depan tidak terkena sinar secara langsung atau ketika malam hari, tingkat kegelapannya jadi turun.
Sehingga bagian dalam kabin terlihat, tapi tidak sejelas kalau tanpa kaca film.
Ini membuat visibilitas ke depan jadi sangat jelas ketika mobil dikendarai malam hari.
Namun saat kaca depan terkena cahaya matahari, ia langsung berubah gelap, sehingga isi kabin tidak begitu kelihatan.
Namun uniknya, visibiltas ke depan tampak seperti hanya menggunakan kaca film dengan tingkat kegelapan di bawah 40%, alias terlihat tetap terang.
Kalau enggak percaya, monggo buktikan!