Selain itu, girboks rentan overheat jika jarang ganti oli transmisi.
Oli transmisi mengalami beban torsi dari tekanan hidrolis sehingga menjadi panas.
Beban torsi yang diterima terus menerus mengurangi viskositas yang berpengaruh pada tekanan hidrolis.
Selain berdampak pada perpindahan gigi, menurunnya viskositas juga mengurangi ketahanan oli transmisi terhadap panas.
Girboks jadi lebih cepat panas, girboks tidak bisa bekerja sepenuhnya.
Terakhir, penurunan kualitas oli transmisi juga berdampak pada keausan komponen lebih besar.
Gesekan girboks akibat perpindahan gigi yang tidak presisi akibat menurunnya tekanan hidrolis lebih besar, khususnya pada kampas kopling dan rasio gigi.
Baca Juga: Inilah 3 Biang Keladi Penyebab Mesin Mobil Bekas Kalian Overheat