Otomotifnet.com - Gaes, jangan sampai ya mobil diesel atau bensin transmisi matik kalian salah tuang oli transmisi.
Dampak kerusakannya seperti ini nih jika salah tuang oli transmisi.
Di pasaran, ada transmisi matik konvensional, CVT sampai dual clutch transmission yang sering dipakai di mobil.
Maka dari itu, oli transmisi matiknya juga berbeda-beda nih gaes.
Agar enggak salah, bisa dilihat di buku manual servis jenis oli transmisi matik yang digunakan.
Oleh karena itu, saat hendak mengganti oli transmisi matik enggak boleh sampai salah.
"Kalau salah jenis oli transmisi matik dampaknya akan menggangu kinerja transmisi matik mobil tersebut," ucap Suparna, Service Manager bengkel Auto 2000 Cilandak, Jakarta Selatan.
Misalnya, transmisi matik CVT menggunakan oli transmisi matik konvensional.
Putaran sabuk baja dengan pulley di dalam transmisi bisa slip sehingga membuat laju mobil bisa terganggu.
Begitu juga sebaliknya, oli transmisi matik CVT tidak cocok dengan transmisi konvensional.
Selain mengganggu kinerja transmisi, oli transmisi matik yang enggak sesuai juga berpotensi menghasilkan sludge atau endapan.
Endapan ini jelas akan mengganggu pelumasan dan kinerja seperti solenoid dan sensor-sensor lainnya.
Jadi sebelum membeli oli transmsisi matik ada baiknya cari tahu dulu oli yang sesuai.
Itulah dampak jika oli transmisi matik yang digunakan tidak sesuai yang dilansir dari GridOto.com.
Baca Juga: Ini Penyebab Bodi Mobil Kusam di Musim Hujan, Simak Solusinya